Kasus Siswa di Surabaya Dipaksa Sujud

Tabiat Ivan Sugianto Buat Orangtua Siswa Manut Anaknya Sujud dan Menggonggong, Pamer Dekat Aparat

Tabiat Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya yang ditangkap polisi usai viral memaksa siswa SMA Gloria 2 sujud dan menggonggong, terbongkar. 

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Musahadah
kolase istimewa
Kelakuan Ivan Sugianto membuat orangtua siswa tak berkutik saat anaknya dimintna sujud dan menggonggong. 

Dirmanto enggan memberi komentar saat ditanya tentang rumor yang menyebut Ivan sebagai seorang markus (makelar kasus).

Ivan disebut-sebut sering membantu orang-orang yang ditangkap, terutama dalam kasus judi online, agar tidak dipenjara dengan imbalan sejumlah uang. Informasi tersebut pertama kali muncul dari akun X (Twitter) @faridhcrb.

Cuitan Twitter tersebut mendapat banyak reaksi dari netizen. Pemilik akun tersebut mengungkapkan bahwa ia menerima direct message dari seorang pria yang mengaku sebagai mantan pemain judi online yang berhenti pada Juni 2023.

Orang tersebut ditangkap pada November 2023, namun tidak dipenjara setelah menyerahkan uang Rp50 juta kepada IV.

Bisnis Hiburan Malam Terancam 

Tangkapan layar IV saat membuat video permintaan maaf dan saat teriaki siswa SMA Gloria 2 Surabaya
Tangkapan layar IV saat membuat video permintaan maaf dan saat teriaki siswa SMA Gloria 2 Surabaya (Istimewa/Tangkapan Layar)

Kini, setelah diringkus di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (14/11/2024), Ivan Sugianto pun menyandang status tersangka. 

Ancaman hukuman tiga tahun penjara pun membayangi Ivan Sugianto.

Bahkan tak hanya itu, Ivan juga terancam jeratan tindak pidana pencucian uang (TPPU). 

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana. 

Baca juga: Giliran PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto dan Klub Malam Valhalla, Terkait Judi Online ?

Ivan Yustiavandana memastikan sudah memblokir belasan rekening Ivan Sugianto yang dicurigai terkait TPPU.  

"Ya (rekening) dia kami blokir," ucapnya, Kamis. 

Tak hanya rekening pribadi, rekening klub malam yang diduga milik Ivan, yakni Valhalla Spectaclub Surabaya, juga diblokir. 

Ada belasan rekening lain terkait Ivan yang turut diblokir PPATK. 

"Iya (rekening Valhalla turut diblokir, ada belasan (rekening), berkembang terus, (kasus) masih jalan," tuturnya.

Kini, Ivan pun harus menghuni ruang pengap tahanan Polrestabes Surabaya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved