Berita Viral

Sosok Abi Fahira yang Beri Bantuan Pasutri Ngajar Ngaji 10 Tahun Tanpa Dibayar, Kerap Beri Donasi

Inilah Sosok Abi Fahira yang Beri Bantuan Pasutri Viral Ngajar Ngaji 10 Tahun Tanpa Dibayar. Ternyata Kerap Beri Donasi.

kolase TikTok
Abi Fahira (kiri) dan Pasutri yang viral ngajar ngaji 10 taun tanpa dibayar. 

Terlihat, dalam video tersebut Mak Iyah yang memakai baju warha hijau serta jilbab warna coklat ini tengah mengepel tempat wudhu di masjid.

Dalam keterangan yang dibagikan di video tersebut, jika Mak Iyah membersihkan masjid secara sukarela tanpa diupah.

Bahkan, Mak Iyah juga berharap jika saat dirinya kelak meninggal dunia, akan ada orang yang meneruskan bersih-bersih masjid sukarela seperti yang dia lakukan.

Beliau bercerita mudah-mudahan kalau emak sudah gak ada, ada yang sukarela meneruskan bersih-bersih di sini,tulis keterangan di video tersebut.

Keterangan di video itu pun juga menyebutkan, jika Mak Iyah tak pernah mengeluh meski keadaan masjid terkadang berantakan.

Warganet pun langsung membanjiri kolom komentar diakun tersebut.

"Bidadari Surga yang sesungguhnya," tulis akun @faru***

"MashaAllah upah nya besar banget itu, ga kelihatan aja," tulis akun @fari***

"Gajinya bukan uang, tapu syurga," tulis akun @heri***

"Maasya allah.. sehat selalu, smga rezkinya allah murahkan mak iyaaah," tulis akun @tres***. 

Terkait kebiasan bersih-bersih masjid, anak-anak Mak Iyah pun tak mempermasalahkan.

Sebab, menurut seorang anak Mak Iyah bernama Dede Encas, apa yang dilakukan ibunya adalah tindakan terpuji.

"Sudah tua, tapi dianya ikhlas," kata anak Mak Iyah, Dede Encas, dikutip dari tayangan Insert Live. 

Mak Iyah dan konten kreator Bilal Indra
Mak Iyah dan konten kreator Bilal Indra (YOUTUBE INSERT)

"Suka batuk-batuk. Mungkin, karena pengap. Tapi, kata anak-anaknya, tidak apa-apa. Karena ini rumah Allah. Anaknya malah senang," timpal Bilal Indra saat mendampingi Mak Iyah wawancara.

Setiap hari, Mak Iyah mendapat kiriman makanan dari anak-anaknya.

Sementara uang yang Mak Iyah dapatkan, sengaja disisihkan untuk perluan di masa mendatang.

"Ada yang ngirim makanan. Kalau makanan sehari-hari, dari anaknya. Uang yang didapatkan emak buat biaya pemakamannya," terang Bilal.

Di akhir sesi wawancara, Mak Iyah mengaku memiliki keingian untuk pergi ke Tanah Suci.

Keinginan tersebut sudah lama didambakan. Namun, Mak Iyah belum memiliki cukup uang.

"Umroh," kata Mak Iyah.

"Emak pingin umroh sejak ikut pengajian keliling. Cuma tidak punya uang," timpal Bilal.

Bilal pun kemudian berencana membiayai ibadah umroh Mak Iyah.

"Karena saya punya prinsip ketika membahagiakan orang lain, Allah tidak akan membiarkan kita bersedih. Jadi, ada kepuasan tersendiri ketika melihat orang lain tersenyum."

"Kepuasan yang tidak bisa diukur dengan materi. Puluhan tahun Mak Iyah bersabar. Ini buat contoh buat kita semua. Ketika belum waktunya, kita bersabar. Ketika sudah waktunya, kita bersyukur."

"Itu Mak Iyah paling luar biasa," tutupnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved