Berita Bisnis

Hadapi Perubahan Iklim, Medco E&P Beralih ke Elektrifikasi Rendah Karbon

Medco E&P dan SKK Migas terus berupaya mencapai keseimbangan trilema energi yaitu keterjangkauan, ketahanan, serta keberlanjutan energi.

surya.co.id/habibur rohman
Diskusi Peran Industri Hulu Migas Menghadapi Perubahan Iklim di Surabaya, Kamis (7/11/2024). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Medco Energi Sampang Pty. Ltd. (Medco E&P) bersama SKK Migas perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) ini membahas komitmen Perusahaan dan SKK Migas untuk menjaga keterjangkauan, ketahanan serta keberlanjutan energi dengan tegap melanjutkan kegiatan eksplorasi dan produksi migas yang lebih adaptif terhadap tantangan iklim. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Medco E&P dan SKK Migas terus berupaya mencapai keseimbangan trilema energi yaitu keterjangkauan, ketahanan, serta keberlanjutan energi.

Hal ini dilakukan dengan terus melanjutkan kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas (migas) yang lebih adaptif terhadap tantangan perubahan iklim.

"Perusahaan terus mempererat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, dalam upaya menghadapi trilema energi serta memperkuat komitmen terhadap dekarbonisasi dan penanganan perubahan iklim," kata Firman Dharmawan, Senior Manager Corporate Sustainability & Risk Management MedcoEnergi, dalam kegiatan Media Gathering Medco Energi Sampang Pty. Ltd. (Medco E&P) bersama SKK Migas perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Kamis (7/11/2024).

Dalam acara bertema ”Peran Industri Hulu Migas Menghadapi Perubahan Iklim” itu, Firman menyampaikan bahwa permintaan energi Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat.

"Hal ini seiring dengan dorongan untuk penggunaan energi terbarukan," ujarnya.

Di tengah transisi energi, gas akan tetap berperan sebagai bahan bakar transisi penting menuju energi rendah karbon.

Perusahaan berkontribusi dalam menyediakan energi yang dibutuhkan masyarakat, namun di sisi lain juga memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

"Guna membangun ketahanan iklim, kami terus berupaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dengan beralih ke elektrifikasi rendah karbon, penyempurnaan operasional, dan peningkatan efisiensi energi”, ungkap Firman.

Dia juga menambahkan, guna membangun ketahanan iklim, beberapa fasilitas onshore dan offshore Medco E&P telah dilengkapi dengan panel surya.

Selain itu, program yang diinisiasi bersama SKK Migas, Medco & I, 2, Trees diterapkan untuk mengurangi emisi CO₂ sebagai bagian dari solusi berbasis alam.

"Untuk mendukung sekuestrasi karbon, perusahaan juga tengah menjajaki penerapan teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS) sebagai bagian dari peta jalan menuju target nol emisi," terang Firman.

Dalam kesempatan yang sama, Komunikasi SKK Migas Jabanusa Yustian Hakiki, mengatakan, kolaborasi SKK Migas, KKKS dan stakeholders terkait sangat dibutuhkan untuk memahami bagaimana industri hulu migas beroperasi secara adaptif dalam tantatangan perubahan iklim.

"Sehingga perlu untuk memberikan pemahaman kepada publik mengenai komitmen Perusahaan dan SKK Migas untuk menjaga keterjangkauan, ketahanan, serta keberlanjutan energi dengan tetap melanjutkan kegiatan eksplorasi dan produksi migas yang lebih adaptif terhadap tantangan iklim," tambah Yustian.

VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi, menambahkan, keberlangsungan industri hulu migas di Indonesia harus tetap kondusif.

"Sehingga informasi perkembangan apapun perlu disampaikan ke masyarakat agar bisa mewujudkan tiga target tersebut. Yaitu menjaga keterjangkauan, ketahanan, serta keberlanjutan energi," beber Arif.

Selain tiga narasumber diatas, hadir pula Analis Formalitas dan Senior Manager Field Relations & Security Offshore Ary Dwipermana, dan Manager Field Relations & Community Enhancement East Java Medco E&P Hartono.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved