Berita Viral

Imbas Susno Duadji Beber Penanganan Kasus Guru Supriyani, JPU Protes, Kubu Aipda WH Beri Kritik

Keterangan Susno Duadji dalam sidang guru Supriyani membuat JPU dan kubu Aipda WH bereaksi. Dapat protes dan kritik.

|
kolase youtube dan Tribun Sultra
Susno Duadji dan Guru Supriyani. Inilah Imbas Susno Duadji Beber Penanganan Kasus Guru Supriyani. 

"Karena ini persidangan parsial, kami memberikan kesempatan yang sama biarkan kami yang menilai," ujar Hakim Ketua.

Di sisi lain, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan, mengungkapkan bahwa dalam pokok perkara ini, pihaknya meminta penjelasan dari ahli mengenai proses penyelidikan yang dianggap tidak sesuai prosedur di kepolisian.

"Ini kan pokok perkara bahwa ada barang bukti yang diambil sebelum laporan polisi kalau kita tidak menilai di sini, mau dinilai di mana lagi," ungkap Andri.

Baca juga: Tak Menyerah Meski Ditarik dari Camat Baito, Sudarsono Tetap Dampingi Guru Supriyani di Sidang

2. Kubu Aipda WH Mengkritik

Sementara itu, menjelang kesaksian Susno Duadji di persidangan, kuasa hukum keluarga Aipda WH, Laode Muhram justru mengkritik sikap sang jenderal. 

Bahkan tak hanya Susno Duadji, Laode juga mengkritik sikap mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno yang cenderung ada di pihak gusu Supriyani.

Menurut Laode, pernyataan dua jenderal di media ini justru membuat situasi menjadi gaduh.

"Kedua jenderal ini kan adalah polisi. Justru dari awal saat kedua jenderal ini yang berkomentar, situasi menjadi gaduh," kata Laode dikutip dari wawancara khusus dengan Tribun Sultra pada Sabtu (2/11/2024). 

Laode pun mengingat kedua jenderal itu untuk memverifikasi dahulu sebelumn memberikan pendapat. 

"Saya hanya ingin sekadar mengingatkan saja bahwa seorang polisi itu harus berkomentar atau berpendapat berdasarkan sesuatu yang bisa diverifikasi atau dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Karena kalau berkomentar itu, hanya berdasarkan adanya pemberitaan-pemberitaan di media, yang melakukan spekulasi kiri kanan," katanya. 

Laode juga mengkritik pernyataan Susno terkait luka yang dialami korban, padahal dia bukan ahli forensik. 

"Bahkan sempat juga mengomentari luka korban, padahal beliau bukan ahli forensik dan tidak melihat langsung lukanya," katanya. 

Menurutnya, saat ini masyarakat membutuhkan tokoh-tokoh yang melihat masalah ini secara bijak dan berimbang.

"Jangan saat ada isu, kita berlomba-lomba menghakimi. Sehingga saya mengharapkan ada juga pihak-pihak lain yang mencoba melihat permasalahan ini secara jernih, sambil kita menghormati proses pengadilan, bagaimana hakim menemukan kebenaran dari kasus ini," tukasnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved