Anak Bunuh Ayah di Jember

Kronologi Kakek 63 Tahun di Jember Tewas Dibunuh Anak Kandung Gegara Warisan, Minta Sertifikat Tanah

Beginilah kronologi seorang kakek-kakek di Jember, Jawa Timur tewas dibunuh anak kandungnya gara-gara warisan. Minta Sertifikat Tanah.

SURYA.co.id/Imam Nahwawi
Kakek 63 Tahun di Jember Tewas Dibunuh Anak Kandung Gegara Warisan. Simak kronologinya. 

SURYA.co.id, JEMBER - Beginilah kronologi seorang kakek-kakek di Jember, Jawa Timur tewas dibunuh anak kandungnya gara-gara warisan.

Pemicu insiden ini adalah sang anak meminta sertifikat tanah tapi tak dikasih.

Hal ini berdasarkan pengakuan AA, tetangga Korban.

Menurut AA, korban dibunuh oleh anak kandungnya sendiri berinisial ST.

Karena sang ayah tidak mau menyerahkan sertifikat tanahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Kakek 63 Tahun di Jember Tewas Bersimbah Darah, Anak Nekat Demi Kuasai Warisan

"Ayahnya tetap mempertahankan sertifikat tanah tersebut. Karena anaknya sudah banyak menjual tanah, mulai sawah dan pekarangan. sehingga ayahnya tidak mau memberikan sertifikat tanah satu-satunya," kata AA, Minggu (3/11/2024).

Menurutnya, korban ditusuk oleh putranya sendiri ketika baru pulang dari masjid usai shalat Isya.  

"Saat baru tiba di rumah, anaknya datang minta sertifikat tanah.

Sepertinya sempat berselisih lalu anaknya membacok bapaknya mengunakan pisau panjang," kata AA.

Kakek tersebut ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Sabtu malam (2/11/2024).

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh istrinya yang baru pulang shalat Isya dan menemukan korban tergeletak dengan luka tusukan di bagian perut.

Polisi mengevakuasi jenazah bersimbah darah di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Sabtu (2/11/2024) malam.
Polisi mengevakuasi jenazah bersimbah darah di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Sabtu (2/11/2024) malam. (surya/imam nahwawi (imamNahwawi))

Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni mengakui, bahwa dugaan sementara mengarah pada pidana pembunuhan. Hal itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara.

"Itu masih dugaan awal. Karena informasi masuk kami langsung datang ke TKP untuk proses identifikasi," tanggapnya.

Sementara pelapor, kata Abid, telah dibawa ke Polres Jember untuk dimintai keterangan soal peristiwa tersebut. Sementara jasad korban dievakuasi di RSD dr Soebandi untuk proses autopsi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved