Beranda Grahadi
Transformasi Digital dan Reformasi Birokrasi Moncer, SPBE Jatim Masuk 10 Besar Nasional
Tansformasi digital Jatim masuk dalam 10 besar provinsi dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik nasional
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Transformasi digital yang dilakukan Pemprov dalam lima tahun terakhir berhasil membangun ekosistem pemerintahan Jawa Timur yang lincah dan akuntabel.
Bahkan transformasi digital yang terbangun telah mengantarkan Jatim masuk dalam 10 besar provinsi dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik nasional.
Indeks SPBE Jatim secara konsisten berhasil meningkat, di tahun 2021 Indeks SPBE Jawa Timur berada di angka 2,83 sedangkan tahun 2022 naik menjadi 3,30. Dan di tahun 2023 Indeks SPBE Jatim memperoleh skor 3,62, dengan predikat Sangat Baik.
Keberhasilan Pemprov Jatim dalam meningkatkan Indeks SPBE ini juga menjadi hasil wujud konkret reformasi birokrasi yang selama ini dijalankan.
Pada tahun yang sama Indeks Reformasi Birokrasi Pemprov Jatim juga mendapat predikat A dengan skor 80,56 dan terus mengalami peningkatan secara konsisten sejak tahun 2016.
Sekaligus merupakan bukti percepatan pelaksanaan transformasi digital di Jawa Timur.
Atas capaian ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan bahwa konsistensi dalam meningkatkan Indeks Reformasi Birokrasi merupakan komitmen Pemprov Jatim dalam menciptakan birokrasi yang bersih, efektif, dan berdaya saing mendorong pembangunan nasional.
“Semangat reformasi birokrasi mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan digital yang lincah, kolaboratif, dan akuntabel. Dimana birokrasi diisi oleh ASN-ASN yang secara penuh mengimplementasikan core value BerAKHLAK,” ujarnya di sela memberangkatkan Kafilah MTQ Korpri Jatim di Surabaya, Sabtu (2/11/2024).
Adhy juga menegaskan bahwa reformasi birokrasi yang dijalankan oleh Pemprov Jatim haruslah berdampak langsung pada masyarakat.
Seperti pengentasan kemiskinan, maupun digitalisasi administrasi pemerintahan. Hal ini selaras dengan arahan Presiden RI terkait reformasi birokrasi tematik.
"Per Maret 2024, Jawa Timur berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 9,79 persen. Ini untuk pertama kalinya angka kemiskinan di Jawa Timur tinggal 1 digit. Demikian juga untuk Kemiskinan ekstrem di Jatim, mampu turun signifikan sebesar 3,74 persen poin pada periode tahun 2020-2024 menjadi 0,66 persen,” terangnya.
Dalam hal digitalisasi administrasi pemerintahan, Adhy menyampaikan salah satu kunci dari reformasi birokrasi ialah transformasi digital.
Untuk itu, ia selalu mendorong seluruh Perangkat Daerah Pemprov Jatim untuk terus berinovasi.
Guna mempercepat transformasi digital, Pemprov Jatim telah menetapkan Pergub Jatim No.11 tahun 2024 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Dan sebagai pelaksanaan dari Pergub tesebut telah ditetapkan Kepgub Jatim No.100.3.3.1/111/KPTS/013/2024 tentang Tim Koordinasi SPBE Pemprov Jatim Periode Tahun 2024-2025.
“Alhamdulillah, Pemprov Jatim baru saja mendapat penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Keberlanjutan Tahun 2024 dan Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian PAN-RB,” ujarnya.
“Meski demikian, kita tidak boleh berpuas diri. Reformasi Birokrasi harus terus didorong hingga Jawa Timur bisa mewujudkan birokrasi kelas dunia,” lanjutnya.
Masih terkait SPBE, Adhy menjelaskan, tata kelola SPBE dilakukan dengan menyusun Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE sebagai pedoman dalam perencanaan dan penganggaran SPBE.
Infrastuktur yang mendukung transformasi digital di sektor pemerintahan juga telah disiapkan dengan penguatan pusat data yang telah bersertifikat ISO 27001 : 2022 dan terkoneksi dengan pusat data nasional.
Pusat data ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal perangkat daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur namun juga beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.
Di sisi lain, tandas Adhy, SDM yang mendukung transformasi digital juga diperkuat dengan berbagai pelatihan baik dalam bentuk pelatihan kepemimpinan digital (Digital Leadership Academy) maupun pelatihan teknis bagi pengelola SPBE.
Lebih lanjut dijelaskan adhy, Pemprov Jatim telah menandatangani Nota Kesepakatan dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital tentang Pengembangan SDM di Bidang Komunikasi dan Informatika di Provinsi Jawa Timur.
Masyarakat, terutama generasi muda juga memegang peran penting dalam percepatan trasnformasi digital, peningkatan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan platform digital dilakukan melalui Milenial Jobs Center, Balai Latihan Kerja, dan Jatim IT Creative.
"Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat membangun portal nasional yang dikembangkan oleh INA DIGITAL, kami juga membangun Portal Layanan Majadigi yang telah dilaunching pada tanggal 22 Oktober lalu," terang Adhy.
Apilkasi Majadigi mengintegrasikan layanan perangkat daerah dalam satu portal layanan, antara lain layanan perijinan, layanan Rumah ASN, Klinik Hoax, layanan Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, open data, informasi lowongan kerja, informasi pelatihan kerja dan informasi wisata.
Portal layanan ini telah terhubung dengan portal layanan Kabupaten Banyuwangi, Kota Surabaya dan Kabupaten Tuban.
transformasi digital
penghargaan SPBE tahun 2024
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono
surabaya.tribunnews.com
Produksi Ikan Nelayan Jatim Capai 1Juta Ton/Tahun, Gubernur Khofifah Tekad Wujudkan Ini |
![]() |
---|
Tunggu Juknis Program Makan Bergizi Gratis, Pj Adhy Karyono Pastikan Kesiapan Anggaran di APBD Jatim |
![]() |
---|
282 Hewan Ternak Mati dari 6072 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas Peternakan Jatim Lakukan Ini |
![]() |
---|
Sambut Tahun Baru 2025, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono Gelar Dzikir dan Doa Bersama |
![]() |
---|
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Naik, Komisi B DPRD Jatim akan Panggil Dinas Peternakan Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.