UMKM

Hobi Bikin Bonsai Kelapa Agus Kini Keterusan, Pria Jombang Ini Malah Untung Jutaan Rupiah

Hanya dari batok kelapa pada bonsai, Agus awalnya hanya iseng geluti hobi mengoleksi bonsai.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Wiwit Purwanto
Surya.co.id/anggit
Kreasi bonsai hasil karya Agus yang dipajang di halaman rumahnya.   

SURYA.CO.ID JOMBANG - Menggeluti usaha bonsai kelapa, Agus Prayitno awalnya hanya sekedar hobi, tapi malah jadi penghasilan tambahan bernilai jutaan rupiah. 

Hanya dari batok kelapa pada bonsai, Agus awalnya hanya iseng geluti hobi mengoleksi bonsai.

Semua berawal saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu yang membuat segala aktivitas harus dilakukan di rumah. 

Dirinya pun mulai bereksperimen membuta sebuah barang bernilai dengan bonsai kelapa miliknya. 

"Awalnya cuma hobi saja. Tapi saat pandemi itu kan harus dirumah terus, jadi memang niat untuk fokus geluti bonsai," ucapnya Sabtu (2/11/2024). 

Di depan halaman rumahnya yang tidak begitu besar, puluhan bonsai tersusun rapi di rak yang ia sediakan.

Selama menggeluti bonsai yang sudah berjalan empat tahun ini, Agus mengaku mendapatkan keuntungan yang bisa dikatakan lumayan.

Dirinya mengaku senang mengurus bonsai ini, karena menurutnya proses yang dibutuhkan tidak terlalu lama.

"Proses menikmati keindahannya tidak terlalu lama. Berbeda dengan bonsai pohon yang bisa dinikmati kurang lebih ya 10 tahun," ujarnya. 

Sementara untuk bonsai kelapa ini, menurutnya tidak membutuhkan waktu lama untuk dinikmati keindahannya. Keindahan yang ia maksud adalah dari daun dan akarnya. 

"Kalau akarnya semakin menggurita, itu berarti semakin bagus dimana proses pembuahan daunnya lebih kecil lagi, lebih kecil lagi," katanya. 

Agus melanjutkan, bonsai kelapa yang ia garap ini memang diperjual belikan. Semula ia hanya iseng untuk upload bonsainya ke media sosial, namun karena respon yang ia dapatkan bagus dan banyak peminat, sekalian saja ia teruskan.

"Banyak yang tertarik, yah akhirnya saya teruskan saja, di geluti sekalian," tukasnya. 

Awal modal yang Agus keluarkan tidak banyak, hanya Rp 100 ribu saja. Ia mengambil kelapa yang sudah tunas kelapa di pasar, kemudian dibawa pulang dan ia garap.

Selang enam bulan kemudian, lalu bonsai kelapa yang sudah jadi ia posting lagi di medsos dan hasilnya lebih banyak peminat. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved