Berita Nganjuk
Siswa SMA Nganjuk Kembangkan EBT : Bikin Kincir Angin Pembangkit Listrik di Sekolah
Angin dari atas dua gunung tersebut menyusup deras sampai ke kawasan cekungan atau daratan Nganjuk.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Titis Jati Permata
"Mereka juga rampung persentasi dengan kami, memetakkan wilayah atau titik perencanaan," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Nganjuk, Judy Ernanto.
Berdasar pemetaan, rencananya turbin dipasang di Kecamatan Ngluyu.
Perusahaan itu berhasrat akan membangun 74 turbin dengan tinggi menara baja 120 meter dan panjang baling-baling 80 meter.
Masing-masing menara menghasilkan 4,2 MW. Jumlah kapasitas total 320 MW.
Nantinya, manfaat yang akan didapat daerah ketika PLTB terbangun, antara lain pajak, wisata, penyerapan tenaga kerja, dan suplai EBT.
"Itu semua masih dalam perencanaan. Perusahaan masih menggali potensi secara menyeluruh sebelum melangkah investasi," ungkapnya.
Kincir angin prototipe untuk penelitian potensi belum sempat dibangun, kebimbangan muncul.
Pemimpin pemerintahan kala itu khawatir proses pemasangan kincir angin prototipe pakai alat berat menyebabkan jalan di bawah wewenang Pemkab rusak.
Dampak pembangunan yang mungkin terjadi itu belum disepakati siapa yang memperbaiki. Akhirnya, pembangunan kincir angin pun urung dilakukan.
"Tidak ada kelanjutan mengenai rencana tersebut. Meski demikian, kami berencana mau mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa)," tutupnya.
Pembangunan PLTB Berkontribusi Tingkatkan Ekonomi
Pakar Pakar Ekonomi Agribisnis dan Pembangunan Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Prof. Dr. Sumarji SP., MP meminta Pemkab Nganjuk lebih gercep mengambil kesempatan tatkala ada investor yang berencana membangun PLTB.
Menurutnya, pembangunan PLTB memberikan dampak positif bagi perekonomian maupun pertanian.
"Bagi saya ada investor yang mau masuk Nganjuk untuk manfaatkan potensi alam dalam rangka mengembangkan PLTB adalah hal positif. Karena bisa memicu pertumbuhan ekonomi. Sektor pertanian juga berkembang," urainya.
Manfaat ekonomi memang tak serta-merta bisa dirasakan. Pengaruh positif baru akan timbul ketika PLTB dirancang menjadi destinasi wisata di kemudian hari.
"Jika dijadikan destinasi wisata berkonsep edukasi, saya rasa akan menjadi daya tarik pariwisata anyar di Kabupaten Nganjuk. Kalau memungkinkan di kawasan PLTB dibangun lapak-lapak UMKM. Sehingga selain berwisata, wisatawan bisa langsung membeli oleh-oleh atau menikmati kuliner di sana. Roda perekonomian pun bergerak," terangnya.
Ia menambahkan, kincing angin bisa digunakan sebagai alat bantu memompa air untuk irigasi. Artinya, kincir angin bisa menggantikan peran mesin diesel.
"Ini bisa jadi energi alternatif di sektor pertanian. Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan petani bisa ditekan. Karena tak perlu membeli bahan bakar untuk diesel pemompa air," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Bapenda Nganjuk Gandeng Kejaksaan Guna Tingkatkan Kepatuhan Pajak MBLB Bagi Pengusaha Tambang |
![]() |
---|
Pemeriksaan Pap Smear di Kecamatan Jatikalen Nganjuk : Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks |
![]() |
---|
Bersenjata Pisau, Pemuda di Nganjuk Jatim Nekat Rampok 2 Minimarket dan Gondol Duit Puluhan Juta |
![]() |
---|
Penghargaan untuk Juara Lomba Inovasi 2024 di Kabupaten Nganjuk, Ada 24 Pemenang |
![]() |
---|
Kades Banaran Kulon Nganjuk Beli Aset Dari Hasil Korupsi Dana Desa, Ditahan Kejari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.