Berita Viral

Kades Pengungkap Uang Damai Rp 50 Juta Kasus Guru Supriyani Muntah-muntah, Andre: Ditekan Kapolsek

Sosok Kapolsek Baito Iptu Muhammad Idris menjadi sorotan setelah diduga mengintimidasi Kepala Desa Wonua Raya, Rokiman terkait uang damai Rp 50 juta.

Editor: Musahadah
kolase tribun sultra
Kepala Desa Wonua Raya, Rokiman saat memberikan keterangan soal uang damai Rp 50 juta di kasus guru Supriyani. 

SURYA.co.id - Sosok Kapolsek Baito Iptu Muhammad Idris menjadi sorotan setelah diduga mengintimidasi Kepala Desa Wonua Raya, Rokiman, untuk mengaku inisiatif meminta uang damai Rp 50 juta di kasus guru Supriyani. 

Akibat intimidasi Kapolsek Baito, Kades Wonua Raya akhirnya mau membuat video pengakuan tentang uang damai Rp 50 juta tersebut. 

Namun setelahnya, dia justru muntah-muntah dan harus dilarikan ke rumah sakit. 

Seperti diketahui, Rokiman awalnya membuat video pengakuan tentang uang damai Rp 50 juta kasus guru Supriyani. 

Di video pertama itu, Rokiman mengatakan permintaan uang damai Rp 50 juta itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Baito.

Baca juga: Kisruh Uang Damai Guru Supriyani Rp 50 Juta, Sosok Kapolsek Baito Disebut Beri Arahan Kades

Namun, tidak setelah video ini viral, muncul video lain Rokiman yang berbeda dengan sebelumnya. 

Dalam video viral itu, Rokiman yang mengenakan jaket mengatkaan munculnya uang damai Rp 50 juta itu atas inisiatif pemerintah desa. 

Setelah dua video ini viral, Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pun memanggil Kades Rokiman untuk diperiksa terkait polemik uang damai Rp 50 juta, pada Kamis (31/10/2024) kemarin.

Dalam video  berdurasi 7 menit 11 detik yang diterima TribunnewsSultra.com, pada Jumat (1/11/2024), Rokiman kembali mengklarifikasi hal ini.

Menganakan mengenakkan baju batik, Rokiman yang didampingi kuasa hukum menjelaskan soal informasi uang Rp50 juta di hadapan penyidik Propam, yang mengenakan baju putih.

Penyidik bertanya soal uang Rp 50 juta di kasus Supriyani karena ada dua video, namun pengakuannya berbeda.

"Video penjelasan pak desa, soal permintaan sejumlah uang penydik Polsek Baito."

"Kami meminta penjelasan video yang mana sebenarnya sesuai?," tanya  penyidik.

Kades Wonua Raya pun blak-blakan di hadapan propam, terkait 2 video karena berbeda pernyataan.

Menurutnya, pernyataan yang sesuai fakta yakni video pertama saat ia memakai baju putih.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved