SURYA Kampus

Sosok Fakhrina Fahma, Mahasiswi S3 UNS yang Lulus Tanpa Ujian Terbuka dan Raih IPK 4,00

Inilah sosok Fakhrina Fahma, mahasiswi S3 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang mengukir prestasi.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
UNS
Fakhrina Fahma, mahasiswi S3 Universitas Negeri Surakarta (UNS) 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Fakhrina Fahma, mahasiswi S3 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang mengukir prestasi.

Fakhrina lulus program Doktor Program Studi (prodi) Doktor Teknik Industri, Fakultas Teknik (FT), UNS, tanpa melakukan Ujian Terbuka Promosi Doktor.

Juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yakni 4,00.

Fakhrina butuh waktu 2 tahun 9 bulan untuk menyelesaikan studi S3-nya.

"Alhamdulillah, selama kurang dari 3 tahun, dapat menyelesaikan penelitian disertasi berupa inovasi solusi masalah nyata untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi adopsi teknologi pada early standardization,” ujar wanita yang juga berprofesi sebagai dosen di UNS, dilansir dari laman UNS.

Fakhrina memiliki alasan mengapa tak perlu ujian terbuka. Itu karena penelitiannya terbit dalam jurnal journal top-tier (Q1) yang diterbitkan Elsevier.

Dalam penelitian disertasinya, Fakhrina berhasil mengembangkan desain persyaratan interoperabilitas berbasis teknologi pada tiga layer (komponen, komunikasi dan informasi).

Metodologi penelitian menggunakan integrasi Framework for Analysis, Comparison, and Testing of Standards (FACTS) dan pendekatan dynamic open innovation.

"Desain persyaratan interoperabilitas pada layer komponen merekomendasikan parameter yang perlu diatur yaitu dimensi maksimal pack baterai, jenis konektor, tegangan dan arus pada Swappable Battery (SB)," tambahnya.

Sedangkan pada layer komunikasi dan informasi, standardisasi protokol komunikasi dan model data dapat dilakukan melalui konsensus penggunaan protokol standar terbuka agar semua sistem dapat terhubung secara mulus mengacu pada standar ISO 61851, ISO 15118 dan IEC 61850.

Selain itu juga telah dihasilkan model estimasi manfaat ekonomi penerapan persyaratan interoperabilitas.

Validasi model estimasi dampak ekonomi dilakukan dengan contoh numerik menggunakan data hipotetik menunjukkan bahwa implementasi standar interoperabilitas diproyeksikan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi seluruh stakeholder.

Fakhrina Fahma menyampaikan bahwa penelitian ini memberikan wawasan dan pemahaman baru tentang pendekatan baru yang mengintegrasikan pengembangan standar dan penilaian estimasi dampak ekonomi penerapannya secara simultan.

Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi regulator (pemerintah) dalam menentukan prioritas regulasi standar karena estimasi dampak ekonominya bisa diketahui meskipun standar tersebut masih dalam tahap pengembangan.

Dr. Fakhrina Fahma juga telah berhasil mengembangkan desain Battery Swapping Station (BSS) untuk memvalidasi penerapan persyaratan interoperabilitas melalui eksperimen pengisian daya SB berbagai merek dengan mempertimbangkan pengaturan parameter yang minimal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved