Berita Surabaya
Danone, Alodokter, dan Dinkes Setempat Telah Lakukan Screening Stunting pada 4000 Balita di Jawa
Danone Indonesia dan Alodokter bekerja sama dengan Dinkes setempat sukses Program Pelatihan & Screening Generasi Maju Bebas Stunting 2024
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Danone Indonesia dan Alodokter bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, sukses berkolaborasi dalam menyelenggarakan Program Pelatihan & Screening Generasi Maju Bebas Stunting 2024, yang dilaksanakan dalam bentuk roadshow di 20 puskesmas yang tersebar di pulau Jawa.
Program ini dirancang untuk menurunkan prevalensi stunting dengan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, termasuk dokter anak, dokter umum, bidan, dan kader kesehatan melalui edukasi mendalam.
"Fokus utama program ini adalah membekali tenaga kesehatan dengan pengetahuan tentang stunting, cara pencegahannya, serta metode pengukuran dan pemantauan yang tepat," kata Suci Arumsari Co-Founder dan President Director dari Alodokter, dalam rilisnya, Rabu (30/10/2024).
Sejauh ini, lebih dari 4.000 balita telah menjalani screening stunting di berbagai puskesmas di wilayah pinggiran sebagai bagian dari program ini.
Selain mendapatkan screening, balita yang terdeteksi stunting juga akan menerima pemantauan kesehatan berkelanjutan, yang dilakukan oleh kader puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat.
"Ini adalah bentuk nyata dari upaya kolektif untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan mencegah stunting sejak dini, menciptakan fondasi yang kuat bagi masa depan Indonesia," jelas Suci.
Percepatan penurunan stunting pada balita adalah program prioritas pemerintah yang dituliskan dalam RPJMN 2020-2024.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen.
Meski angka ini menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya (24,4 persen pada 2021), stunting masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius.
Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024, untuk itu dibutuhkan kerja sama berbagai pihak dan lintas sektor untuk mendukung perbaikan kondisi stunting di Indonesia.
"Kolaborasi ini adalah sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan sekaligus memberikan akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat. Setiap puskesmas yang dikunjungi oleh program ini menerima pelatihan intensif selama satu hari, di mana sekitar 30 tenaga kesehatan, termasuk dokter, bidan, dan kader, dibekali pengetahuan mendalam tentang stunting, cara pengukuran yang benar, serta metode monitoring pertumbuhan anak," ungkap Suci.
Pada hari berikutnya, diadakan screening stunting dan malnutrisi tanpa biaya bagi balita di daerah sekitar puskesmas.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi kondisi anak-anak, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada orang tua mengenai pentingnya gizi dalam masa pertumbuhan, sehingga diharapkan bisa menciptakan perubahan nyata dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.
Alodokter dengan penuh semangat mendukung penyelenggaraan Program Generasi Maju Bebas Stunting, karena mereka melihat ini sebagai langkah konkret dalam mewujudkan visi bersama dengan Dinas Kesehatan dan Danone Indonesia.
"Kami percaya bahwa melalui edukasi yang tepat untuk tenaga kesehatan, serta peningkatan pemahaman dalam pencegahan, deteksi dini, dan penanganan stunting sesuai jenjang rujukan, kita dapat memberikan dampak besar dalam menurunkan prevalensi stunting di Indonesia," beber Suci.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.