Berita Magetan

1 Jam Hujan Es Guyur Wisata Telaga Sarangan Magetan, Wisatawan Berlarian Cari Tempat Berlindung

Hujan es mengguyur kawasan Wisata Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (28/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
(Kiri) Fenomena hujan es yang mengguyur Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (28/10/2024) pukul 16.00 WIB. (Kanan) Kondisi terkini wisata Telaga Sarangan, usai diguyur hujan es, Senin (28/10/2024) pukul 20.30 WIB. 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Hujan es mengguyur kawasan Wisata Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), Senin (28/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Fenomena hujan es ini dibenarkan oleh salah seorang penjual kuliner, Sukarni (39). 

Menurutnya, hujan es mengakibatkan para wisatawan berlarian mencari tempat berlindung atau berteduh.

“Sebelum hujan, siang tadi cuacanya panas sekali. Selang beberapa saat kemudian datang awan mendung, lalu terjadi hujan es,” ujar Sukarni.

Hujan yang turun, lanjutnya, disertai dengan butiran es seukuran kelereng. 

Meski demikian, tidak ada kerusakan bangunan akibat kejadian tersebut.

“Bangunan aman. Hujan es ada sejam. Belum sampai maghrib sudah terang dan bersih,” pungkas Sukarni.

Terpisah, Kepala Seksi Darurat dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi mengungkapkan, hujan es disertai angin kencang menyebabkan pohon besar jenis Sono Kembang tumbang serta menutup akses utama Jalan Raya Sarangan-Plaosan.

“Laporan masuk sektar pukul 16.35 WIB. Tim segera turun ke lapangan. Tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, upaya dari TRC-PB BPBD, TNI/Polri, Dinas PUPR dan masyarakat sekitar, pohon berhasil dibersihkan dalam waktu 25 menit dengan bantuan gergaji mesin.

“Fenomena hujan es di wilayah Telaga Sarangan dan sekitarnya ini, terjadi saat peralihan dari musim kemarau ke musim hujan,” terang Eka.

Pihaknya berpesan kepada masyarakat, agar lebih berhati-hati. Serta tidak berteduh di bawah pohon ketika hujan atau angin kencang.

“Pengendara menurunkan kecepatan saat berkendara dalam kondisi tersebut. Pada peralihan cuaca seperti ini, cenderung ekstrem. Namun, hujan tadi hanya bersifat lokal dan tidak meluas ke daerah bawah," tandasnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved