Travel
Wisata Unggulan di Curahdami Bondowoso, Ada Kuliner Tempo Dulu Hingga dan Seni Macanan Kombeng
Kecamatan yang terletak di kawasan barat Bondowoso itu, menawarkan wisata pendakian ke Lereng Argopuro, edukasi memasak tempo dulu
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Jika Anda ingin menikmati liburan sambil mendaki dan belajar. Berwisata ke kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, bisa menjadi pilihan.
Kecamatan yang terletak di kawasan barat Bondowoso itu, menawarkan wisata pendakian ke Lereng Argopuro, edukasi memasak tempo dulu, belajar berwirausaha, hingga bisa menyelami kesenian dan kebudayaan di daerah tersebut.
Jadi sebelum atau pun setelah mendaki, anda bisa menginap di Warung Joglo lengkap dengan Home Stay yang asri dengan nuansa tempo dulu.
Kesan jadul terasa, dengan berbagai pernak pernik dan sajian aneka makanan khas masa lampau.
Tak hanya disajikan, wisatawan juga bisa ikut belajar memasak dengan berbagai khas peralatan dapur zaman dahulu. Salah satunya yakni memasak dengan tungku.
Serta bisa membuat kue cucur kopi, buah naga, dan bunga Telang. Salah satu kue nusantara zaman dulu unggulan mereka, yang dibuat khusus menjadi makanan khas di kawasan tersebut.
Menurut Ketua Pokdarwis Pesona Rengganis, Kelurahan Curahdami, Rika Mimik Handayani, di wilayahnya ada banyak wisata edukasi yang siap menjadi jujukan wisatawan.
Selain wisata tempoe dulu di Warung Joglo, lengkap dengan Home Stay. Ada juga wisata edukasi wirausaha yang masuk dalam satu kesatuan kunjungan wisatawan.
Seperti di antaranya pelaku IKM furniture, IKM bordir, dan ada juga sejumlah eks ODGJ yang baru-baru ini diberdayakan untuk membuat banyak produk-produk kerajinan tangan.
"Kita antar, kita biarkan wisatawan belajar langsung," jelasnya.
Untuk pendakian, Pokdarwis hanya bisa mengajak mendaki ke Lereng Gunung Argopuro. Khususnya di Padang Koboi dan Pos pantau saja.
"Di Padang Koboi ini, para wisatawan bisa menikmati panen Juwet langsung," katanya.
Sementara pendakian di Curahdami yang cukup ternama yakni pendakian ke Saeng dan Piramid. Atau dikenal dengan pendakian punggung naga sampai saat ini tidak dibuka untuk umum karena jalur pendakian yang sangat ekstrim. Bahkan pernah viral karena memakan korban dua pendaki.
Lebih menarik lagi, bisa juga belajar berbagai kesenian dan kebudayaan. Di sana ada sanggar Gabungan Apresiasi Seni (GAS).
Mereka secara berkala menyajikan pentasan drama pertunjukan rakyat legenda-legenda Lereng Argopuro. Seperti Macanan Kombeng, dan Rengganis.
Seperti Ini Suasana Kampung Inggris di Pare Kediri, Pelajar dan Mahasiswa Ada di Sana |
![]() |
---|
Keunikan Kota Mojokerto, Punya UMKM dan Ikon Kota yang Diunggulkan |
![]() |
---|
Ikatan Rasa Bumbu Rempah Eksotik di Phattalung Thailand Selatan, Bikin Kangen |
![]() |
---|
Nasi Bebek Serundeng Baratajaya, Sambalnya Nendang Dijamin Berkeringat |
![]() |
---|
Bukan Bali Atau Malaysia, Destinasi Favorit Baru Keluarga Indonesia Saat Libur Tengah Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.