Berita Viral
Viral Petugas Damkar Dilempari Batu, Diduga Warga Kesal Karena Api Kian Membesar
Video dua petugas pemadam kebakaran dilempari batu saat memadamkan api, viral di media sosial.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Video dua petugas pemadam kebakaran (Damkar) dilempari batu saat memadamkan api, viral di media sosial.
Diduga, warga di lokasi kejadian kesal lantaran api kian membesar.
Aksi tercela tersebut, sempat mengganggu petugas Damkar yang sedang melakukan pemadaman api.
Video aksi pelemparan batu ke petugas Damkar pun viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @damkarkotabogor_official.
Awalnya terlihat petugas damkar mendapatkan kabar bahwa ada kebakaran di sebuah kios di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kejadiam berlangsung pada Selasa (22/10/2024).
Dalam video itu, terlihat dua petugas wanita menggunakan seragam boru khas Damkar sedang menyemprotkan air ke arah titik api di lokasi kebakaran.
Dua petugas wanita yang dijuluki "Dua Srikandi" ini tiba pertama di lokasi kebakaran.
Namun, sayangnya, mereka menjadi korban pelemparan batu oleh oknum tak dikenal.
Batu yang dilempar mengenai tubuh keduanya saat mereka berusaha memadamkan api.
“Dua Srikandi (petugas damkar wanita) ini datang pertama tapi di sayangkan ada oknum melempar batu ke mereka berdua mengenai tubuhnya,” tulis keterangan dalam video, dikutip Kamis (24/10/2024).
Sayangnya, ketika pelemparan batu terjadi, tidak ada rekaman video yang mendokumentasikan insiden tersebut.
Aksi pelemparan itu baru terungkap setelah api berhasil dikendalikan dan para petugas melaporkan kejadian tersebut.
“Untuk pelaku silakan meminta maaf atau sebelum kami dan pihak berwajib menemukan nya. Tugas kami dilindungi Undang-Undang,” lanjutnya.
Pengakuan Petugas Damkar
Dua petugas damkar yang dilempari itu adalah Vivi Hastuti (27) dan Raden Yunita (25).
Vivi dan Yunita tidak tahu siapa sosok yang melempari mereka dengan batu, karena keduanya saat itu sedang berjibaku memadamkan api.
"Kita baru turun dari mobil, persiapkan selang. Saat kita fokus memadamkan api, tidak tahu orangnya siapa, mereka lempar batu," ucap Vivi, Kamis.
Vivi merasa heran ia dan Yunita menjadi sasaran pelemparan batu.
Apalagi, ketika itu petugas tiba di lokasi lebih cepat dari tenggat waktu yang ditentukan.
Berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) Dinas Damkar Kota Bogor, petugas harus tiba di lokasi 15 menit setelah mendapat laporan kebakaran.
Sementara, dalam kasus kebakaran kios di Jalan Raya Tajur, petugas tiba di lokasi sekitar lima menit setelah mendapat laporan.
"Karena dekat, tidak adalah kita sampai lebih dari lima menit," jelas Vivi.
Vivi menduga, pelemparan batu itu terjadi karena petugas dianggap terlambat tiba di lokasi, sehingga api menjalar ke beberapa kios.
"Harus sabar dulu. Mungkin di sana sudah tidak sabar, kan api sudah besar. Mungkin karena panik," jelasnya.
Sementara, Yunita mengakui, petugas sempat kesulitan mencegah api merembet ke beberapa kios. Sebab, saat kejadian, angin berembus kencang.
Selain faktor cuaca, hal teknis seperti keterbatasan air dan penurunan selang dari kendaraan juga menjadi tantangan lain yang dihadapi petugas.
"Penurunan selang juga. Kita juga agak panik. Keterbatasan air. Tapi dibantu ada water supply di sini, sama hidran. Dibantu sama damkar lain, damkar Kabupaten Bogor," kata dia.
Vivi pun menyarankan masyarakat segera melapor ke petugas jika terjadi kebakaran, bukan mendahulukan kepentingan pribadi seperti mengabadikan insiden tersebut.
"Jangan api sudah membesar, mereka baru melaporkan. Terus pas kita datang, mereka menyalahkan," ucapnya.
Penjelasan Damkar Kota Bogor
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Bogor, Mohamad Ade Nugraha membenarkanya adanya pelempara batu kepada petugas wanita tersebut.
“Betul, aman kok tidak apa-apa,” ucap Ade saat dikonfirmasi, Kamis (24/10/2024), dikutip dari Kompas.com.
Ade mengatakan, persoalan itu telah disampaikan kepada aparat setempat, termasuk Babinsa, RT, dan RW di wilayah Tajur pada malam kejadian.
“Sudah diatasi sama Babinsa, RT dan RW setempat malam itu juga” ungkap Ade. Ade berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, apalagi saat petugas sedang bertugas memadamkan api.
“Kita tidak mengharapkan kejadian yang sama terulang. Kalau ada pihak yang merasa tidak puas, mohon maaf. Damkar bukan paranormal yang bisa mengetahui akan terjadi kebakaran di satu tempat sebelum kebakaran itu terjadi,” ungkap Ade.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Dua Wanita Petugas Damkar Dilempari Batu saat Padamkan Kebakaran di Bogor, Ini Kronologinya
Sebelum Ceraikan Azizah Salsha, Pratama Arhan Pernah Dapat Pesan Andre Rosiade Soal Komitmen |
![]() |
---|
Rekam Jejak Asep Japar Bupati Sukabumi yang Disentil Dedi Mulyadi, Susah Dihubungi Gubernur Jabar |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Spesialis IT dan Memata-matai |
![]() |
---|
Rekam Jejak Bambang Tri Mulyono yang Akhirnya Bebas, Dipenjara Gegara Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Gelagat Eras Penculik Bos Bank Plat Merah Usai Ditangkap, Kini Mewek di Hadapan Polisi, Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.