Berita Surabaya
Bakti Lingkungan Djarum Foundation Tanam 25.194 Pohon Trembesi di 5 Ruas Jalan Tol di Jawa
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui program Djarum Trees for Life (DTFL) melakukan penghijauan di sejumlah ruas jalan tol di Pulau Jawa.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
Saat itu, DTFL bersama dengan PT Jasa Marga Solo Ngawi menginisiasi penanaman di ruas tol Solo-Ngawi.
Kemudian dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya lewat kerjasama dengan PT Marga Harjaya Infrastruktur (ruas Tol Jombang-Mojokerto), PT Pemalang Batal Toll Road (ruas Tol Pemalang-Batang), PT Transjawa Paspro Jalan Tol (ruas Pasuruan-Probolinggo) dan PT Pejagan Pemalang Toll Road (ruas Pejagan-Pemalang).
Dalam kurun waktu tersebut, total penanaman bibit trembesi menjangkau 267 km ruas jalan tol.
Setelah ditanam, DTFL melanjutkan dengan melakukan perawatan selama 3 tahun untuk memastikan pertumbuhan pohon yang optimal.
Kementerian Pekerjaan Umum menyambut baik program ini.
Selama ini, Pemerintah telah menyelenggarakan infrastruktur berkelanjutan di sektor jalan bebas hambatan (tol).
Hal ini perlu mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola.
Dalam implementasinya di sektor lingkungan, penanaman trembesi berfungsi untuk pengurangan emisi.
Sebab, mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun.
"Tak hanya itu, program ini juga berfungsi untuk resapan air. Sekalipun, perencanaan hingga penanamannya perlu mengikuti aturan yang berlaku,” kata Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Balai Perkerasan dan Lingkungan Jalan Neni Kusniati.
Pakar dari Sekolah Lingkungan Universitas Indonesia dan Ketua Umum APIKI (Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan) Network, Mahawan Karuniasa menegaskan pentingnya menjaga lingkungan. Saat ini isu tersebut menjadi tren terkini yang banyak menjadi perhatian.
“Negara-negara dunia berkomitmen untuk menjaga agar suhu bumi tidak mengalami kenaikan lebih dari 1,5 derajat per tahun," kata Mahawan dalam diskusi bertajuk 'Urgensi Pembangunan Berkelanjutan di Sektor Infrastruktur Jalan Tol' yang menjadi rangkaian acara ini.
Untuk mencapai itu, perlu upaya mitigasi, di antaranya melalui penanaman pohon untuk menyerap emisi dari gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.
"Upaya ini makin krusial karena akhir-akhir ini terdapat riset yang menyebutkan berkurangnya kemampuan pohon untuk berfotosintesis dan menyerap emisi akibat perubahan iklim. Maka itu, inisiatif penanaman pohon tentunya perlu lebih digalakkan,” kata Mahawan.
Anggota BPJT Sony Sulaksono Wibowo mengatakan bahwa pembangunan jalan tol memjadi upaya peningkatan konektivitas.
Masalah penghijauan turut masuk di dalamnya.
"Sebagai regulator, BPJT mendorong kerja sama seperti inisiasi DTFL dengan mitra pengelola jalan tol seperti ini agar masyarakat menerima manfaat holistik. Tidak hanya untuk keteduhan di ruas jalan dan rest area, tetapi juga untuk pengurangan emisi dan kualitas udara yang lebih baik,” kata Sony di tempat yang sama.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.