Futsal

Sambut PON 2028 di NTB, Futsal Jatim Tunggu Kepastian Regulasi Usia Pemain

Kini, Tim Futsal Jatim sedang dalam masa rehat sembari menyusun rencana untuk menyongsong PON 2028 yang akan digelar di NTB.

Penulis: Eko Darmoko | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Tim Futsal Jatim saat berlaga dalam PON 2024 di Aceh-Sumut. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Tim Futsal Jatim gagal mendapatkan medali emas di PON 2024 yang digelar di Aceh-Sumut.

Di laga final, Jatim dikalahkan Kaltim dengan skor 1-2. Hal ini membuat Jatim harus puas dengan medali perak.

Kini, Tim Futsal Jatim sedang dalam masa rehat sembari menyusun rencana untuk menyongsong PON 2028 yang akan digelar di NTB.

Manajer Tim Futsal Jatim, Arief Johan mengatakan, selepas final PON 2024 pada September lalu, aktivitas tim vakum dalam kurun waktu yang belum bisa ditentukan.

Arief pun sedang mengebut laporan dan draf evaluasi untuk disampaikan kepada Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim.

“Jajaran pelatih dan pemain, selepas PON kemarin diliburkan. Dalam waktu dekat, saya akan menyampaikan laporan terkait hasil di Medan (venue futsal PON),” ucap Arief Johan, saat dihubungi SURYA, Jumat (18/10/2024).

Disinggung soal susunan kepelatihan dan pengurus Tim Futsal Jatim, Arief menyebutnya hal ini sangat dinamis, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi ke depannya.

Namun, yang penting baginya adalah, pemain yang berkualitas dan masih sesuai dengan regulasi, maka bakal dipanggil lagi untuk PON edisi mendatang di NTB.

“Kalau untuk pelatih, kami sangat dinamis. Karena perubahan selalu terjadi dalam dunia futsal. Yang jelas untuk saat ini, selesai PON, pemain dan pelatih kembali ke klubnya masing-masing,” tegas Arief.

Pelatih Tim Futsal Jatim, Ambar Supriyanto, mengaku siap bila diberi kepercayaan dan kesempatan untuk menukangi tim ini lagi.

Baginya, selagi dipercaya, maka ia akan bekerja sekuat tenaga demi kemajuan futsal di Jatim.

“Masa kepelatihan saya di Jatim mengikuti arahan Manajer. Intinya saya selalu siap jika dibutuhkan Jatim,” kata Ambar Supriyanto.

Terlepas dari masa depannya yang masih tanda tanya di Tim Futsal Jatim, pelatih yang akrab disapa Supri ini, sangat mengapresiasi seluruh pemainnya yang sudah berjuang di PON 2024.

Pada PON ini, sesuai regulasi, Supri memboyong pemain-pemain yang berusia di bawah 19 tahun, sesuai regulasi Panpel.

“Regulasi (usia) di PON selalu berubah. Tahun ini pakai pemain kelahiran 2005 alias yang berusia 19 tahun. Nah, untuk tahun depan (2028) belum tahu, apakah pakai pemain U-19 atau U-23. Tapi, jika pakai U-23, maka pemain peninggalan PON 2024 masih bisa dipanggil lagi. Tentunya menimbang perkembangan dan faktor lainnya,” paparnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved