Berita Banyuwangi
Dam Blambangan Banyuwangi Dikeringkan untuk Sambungan Musim Tanam, Warga Asyik Berburu Ikan
Ratusan warga berburu ikan di Dam Singir-Blambangan, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Ratusan warga berburu ikan di Dam Singir-Blambangan, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, Selasa (5/10/2024).
Aktivitas itu dilakukan saat proses pengeringan salah satu dam terbesar di Banyuwangi itu.
Pengeringan Dam Singir dilakukan rutin setahun sekali. Pengeringan dilakukan untuk proses perawatan dan perbaikan bangunan dam, sekaligus pengerukan dasar dam dari lumpur yang menyebabkan sedimentasi.
Proses pengeringan dilakukan dengan membuka pintu air hingga genangan benar-benar surut. Sejak pintu air dibuka, ratusan warga telah bersiap dengan alat tangkap masing-masing.
Mayoritas warga turun ke area dam dengan membawa jaring. Tak sedikit juga yang membawa alat tangkap lain hingga tangan kosong.
"Setiap tahun saat pengeringan, warga selalu datang untuk mencari ikan," kata Gaby, salah satu warga yang ikut berburu ikan.
Pemburuan ikan dilakukan bukan hanya oleh orang dewasa. Anak-anak pun turut bersemangat menjaring dan menangkap ikan yang ada di dam tersebut.
"Saya selalu ajak keluarga saya setiap kali kegiatan pengeringan dam," ujar Miseni, warga lain.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi Riza Al Fahrobi menjelaskan, pengeringan Dam Blambangan dilakukan untuk menjaga fungsinya.
Setelah dam kering, pihaknya akan mengecet ulang pintu air agar tak korosi. Bagian-bagian dam yang perlu mendapat penanganan juga akan diperbaiki.
Selanjutnya, bagian dasar dam juga akan dikeruk untuk memastikan kapasitas tampung air dapat maksimal.
"Kami memiliki waktu pengeringan sekitar 7 hari. Tapi ini kami usahakan tiga hari selesai," sambungnya.
Pengeringan Dam Blambangan juga untuk menyambut musim tanam padi. Saat musim tanam, air yang tertampung pada dam tersebut mengaliri sekitar 1.457 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Muncar, Srono, dan sekitarnya.
Riza menjelaskan, pengeringan bukan hanya dilakukan di Dam Blambangan. Tapi juga dam-dam lain di seluruh wilayah Banyuwangi.
Ia menjelaskan, terdapat belasan dam berkapasitas besar di Banyuwangi yang pengelolaannya berada di bawah Dinas PU Pengairan Jatim dan Balai Besar Wilayah Sungai.
"Untuk proses pengeringan masing-masing dak, berbeda-beda. Tapi semua sudah terjadwal. Misalnya untuk Dam Karangdoro di Kecamatan Tegalsari akan dimulai pada besok," sambungnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Cek Kawasan Hulu, Bupati Ipuk Minta Pihak Terkait Antisipasi Potensi Banjir di Banyuwangi |
|
|---|
| Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk Fiestiandani : Nyalakan Spirit Kebersamaan |
|
|---|
| Tingkatkan Akses Air Minum Inklusif Banyuwangi, Beri Keringanan Tarif Untuk Disabilitas Prasejahtera |
|
|---|
| Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan di Kabupaten Banyuwangi |
|
|---|
| Kabupaten Banyuwangi Usulkan UMK 2025 Naik 6,5 Persen, Jadi Rp 2,81 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Warga-berburu-ikan-di-pengeringan-Dam-Blambangan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.