Berita Lumajang

Pj Bupati Indah Wahyuni Klaim Angka Kemiskinan Lumajang Alami Tren Penurunan pada 5 Tahun Terakhir

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, menjelaskan angka kemiskinan di Lumajang mengalami tren penurunan sejak 5 tahun terakhir.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: irwan sy
surya.co.id/erwin wicaksono
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni. 

SURYA.co.id | LUMAJANG - Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, menjelaskan angka kemiskinan di Lumajang mengalami tren penurunan sejak 5 tahun terakhir.

Menurut Indah Wahyuni, hal tersebut bisa terjadi karena program-program strategis yang telah dilaksanakan pemerintah.

"Masih banyak program strategis yang akan kami jalankan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Lumajang semakin meningkat, dan angka kemiskinan terus ditekan," tutur Indah Wahyuni ketika dikonfirmasi, Minggu (13/11/2024).

Indah memaparkan angka kemiskinan di Lumajang sudah alami penurunan sejak tahun 2020.

Pada tahun 2020 Lumajang mencatat persentase penduduk miskin sebesar 9,87 persen, lebih tinggi dibandingkan angka kemiskinan nasional yang mencapai 9,78?n Jawa Timur 11,09 % .

Kemudian pada tahun 2021 persentase kemiskinan Lumajang naik tipis menjadi 10,05 % , sementara angka kemiskinan nasional dan Jawa Timur masing-masing berada di 10,14?n 11,40 % .

Pada 2022 angka kemiskinan beranjak turun signifikan menjadi 9,06 % , di angka nasional tercatat 9,54?n Jawa Timur 10,38 % .

Penurunan berlanjut pada tahun 2023, persentase kemiskinan di Lumajang diklaim menjadi sebesar 8,93 % , lebih rendah dibandingkan nasional yang mencapai 9,36?n Jawa Timur 10,93 % .

Berlanjut pada tahun 2024, Indah memastiian angka kemiskinan Lumajang mencapai 8,65 % , setara dengan Jawa Timur dan sedikit lebih rendah dibandingkan angka nasional yang tercatat sebesar 9,79 % .

"Berdasarkan data per Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Lumajang berkurang sebanyak 2.770 jiwa. Jumlah ini turun dari 93.820 jiwa pada Maret 2023 menjadi 91.050 jiwa, dengan persentase penurunan sebesar 0,28 % ," jelas Indah.

Di sisi lain, Indah menunjukkan jika jumlah penduduk miskin ekstrem di Lumajang telah berkurang secara signifikan, dengan penurunan sebesar 20.360 jiwa dari tahun 2020 hingga 2024.

"Pada tahun 2024, angka kemiskinan ekstrem di Lumajang bahkan mencapai 0 jiwa, menunjukkan capaian luar biasa dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem," ungkapnya.

Terakhir, Indah optimistis pihaknya dapat menurunkan angka kemiskinan secara konsisten.

"Tentunya melalui kerja sama erat antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, Lumajang optimistis dapat terus mempertahankan tren positif ini di tahun-tahun mendatang," bebernya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved