Berita Viral
Ingat Kisah Bocah Minta Dijemput Polisi di Blitar? Curhatan Ibu Kandung, Alasan Menghilang Terkuak
Masih ingat kisah Esa, bocah yang viral minta dijemput polisi di Kota Blitar? Curhatan ibu kandung dan alasan menghilang terkuak
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Masih ingat kisah Esa, bocah yang viral minta dijemput polisi di Kota Blitar?
Setelah kisah Esa viral, tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura, Eli membeberkan curhatan ibu kandung Esa yang diketahui bernama Susanti.
Menurut Eli, Susanti pernah bercerita bahwa Susanti memang sengaja tidak memberi kabar kepada keluarga di Indonesia.
Bahkan, ia pun enggan menemui Esa yang kini tinggal bersama kakek dan enenknya di Kademangan, Blitar, Jawa Timur.
Susanti, kata Eli, punya hubungan kurang harmonis dengan ibunya yang sekaligus nenek Esa.
"Sakit kondisinya," kata Youtuber Faisal Soh, dikutip dari video terbaru di Youtube-nya, Sabtu (12/10/2024).
Baca juga: Sosok AKP Andang Wastiono yang Bantu Sekolahkan Esa, Bocah Minta Dijemput Polisi di Kota Blitar
Eli lantas mengungkapkan curhatan Susanti mengenai sikap ibunya.
"Soalnya ibunya itu maunya uang-uang kayak gitu lah, kalau cerita ke aku tuh kayak gitu," jelas Eli.
Itulah yang akhirnya membuat Susanti enggan pulang kampung.
"Jadi dia itu males lah, nyari kabar dia cuma kalau mau uangnya aja, kayak gitu," tambahnya.
"Tapi nggak tahu yang sebenarnya," kata Eli lagi.
Di sisi lain, Esa tidak tahu keberadaan ibunya. Ia mengaku sudah 10 tahun tak bertemu ibunya.
Namun, ia legowo jika ibunya memang tidak mau pulang.

Baca juga: Nasib Esa Bocah Minta Dijemput Polisi di Kota Blitar, Dapat Bantuan Agar Bisa Sekolah Lagi
"Tapi tolong kasih saya alasan gitu loh, kenapa nggak mau pulang," kata Esa.
Esa hanya khawatir jika ibunya dimanfaatkan oleh laki-laki yang mendekatinya di Singapura.
"Udah lama soalnya kita nggak pernah yang namanya dapat hasil kerja dia gitu, maksud saya uangnya buat apa," tuturnya.
Esa hanya bisa berharap ibunya dalam kondisi baik dan bisa berkumpul lagi kelak.
"Kalau misalnya nggak mau ketemu keluarga di sini, sama orangtuanya, sama saya juga nggak apa-apa. tapi ya ngasih kabar. Soalnya suatu saat juga saya pasti bakal butuh ibu," ungkap Esa lagi.
Simak video lengkapnya ">di sini
Diketahui, Esa (16), nekat menghubungi Polres Blitar Kota karena ingin dijemput.
Anggota Polres Blitar Kota, Ipda Supriyadi lantas menceritakan momen ketika menjemput Esa di halaman SMAN 3 Kota Blitar.
Ipda Supriyadi mengatakan, dirinya berniat menjemput Esa setelah bocah 16 tahun itu mengirim pesan di Instagram Polres Blitar Kota.
Pihaknya lantas merespons dengan mendatangi Esa di lokasi yang sudah ditentukan.
"Setelah bertemu, ternyata anak ini posisinya sudah tidak sekolah. Dia putus sekolah ketika naik kelas 3 MTs."
"Dia kirim pesan ke Polres minta dijemput mungkin karena sedang kangen ayahnya, ayahnya sudah meninggal," katanya.
Diusir Ibu Sambung
Saat ini Esa tinggal bersama kakek dari ibunya, Sanidi (76) di Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Ditemui di rumah kakeknya, Rabu (9/10/2024), Esa mengaku memang sengaja mengirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota.
Dalam pesan yang dikirim ke medsos Polres Blitar Kota, ia minta dijemput Polisi untuk diantarkan ke tempat les.
"Saat itu saya sedang bingung dengan masa depan saya. Saya akhirnya kirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota untuk dijemput."
"Sebenarnya saya ingin mengadu soal kehidupan saya ke pak Polisi," kata Esa yang potongan rambutnya pendek mirip anak laki-laki itu.
Kehidupan Esa memang memilukan. Sejak kecil, Esa ditinggal ibunya, Susanti kerja ke luar negeri.
Sedang ayah Esa, Suhebi tinggal di Kota Serang, Provinsi Banten.
Esa sempat ikut kakeknya di Kademangan, Kabupaten Blitar, sejak TK hingga kelas 4 SD.
Naik kelas 5 SD, Esa diajak ayahnya ke Kota Serang, Provinsi Banten. Ayah Esa kemudian menikah lagi.
Esa sempat masuk pondok pesantren dan sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Serang, Provinsi Banten.
Namun, saat hendak naik kelas 9 MTs, Esa putus sekolah dan pulang ke rumah kakeknya dari ibu di Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
"Saya pulang ke Blitar pada Agustus 2023. Saya diusir oleh ibu sambung," ujar Esa.
Selama di Blitar, Esa mengaku ayahnya tidak pernah menjenguk.
Lalu, Esa mendapat kabar ayahnya meninggal dunia pada Februari 2024.
Sejak itu, Esa seperti orang bingung. Ia juga tidak melanjutkan sekolah selama berada di Blitar.
"Makanya, saya bingung dengan masa depan saya. Sebenarnya saya punya cita-cita ingin jadi abdi negara, entah jadi TNI, Polisi maupun PNS."
"Akhirnya saya kirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota. Saya menganggap pak Polisi bisa membantu saya," tuturnya.
Kakek Esa, Sanidi mengatakan Esa ditinggal ibunya, Susanti sejak masih usia TK sampai sekarang.
Ibu Esa pamit kerja ke luar negeri dan sampai sekarang tidak ada kabarnya.
"Ibu Esa ini (Susanti) merupakan anak mbarep (sulung) saya. Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana."
"Ia (Susanti) pamit kerja ke luar negeri sejak Esa masih TK," kata pria yang bekerja sebagai pedagang bakso itu.
Sanidi mengaku sempat meminta Esa meneruskan sekolah lagi saat pulang ke Blitar, tapi cucunya belum mau.
Menurut Sanidi, kepulangan cucunya ke Blitar penuh drama.
Esa bertengkar dengan ibu sambungnya.
"Sebelum pulang ke Blitar, cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah, di Serang, untuk biaya ke Blitar. Lalu saya dapat kabar itu, saya menghubungi RT di sini. RT kemudian kirim uang ke cucu saya untuk biaya pulang ke Blitar," ujarnya.
Setelah adanya video viral, Sanidi berharap cucunya mau melanjutkan sekolah lagi.
Sanidi juga berterima kasih kepada Polisi yang telah merespons pengaduan dari cucunya.
"Saya berharap, setelah ini, cucu saya mau sekolah lagi. Cucu saya ini punya cita-cita yang tinggi. Dia ingin jadi tentara," ujarnya.
(Samsul Hadi)
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
bocah minta dijemput Polisi di Kota Blitar
Kanit Laka Satlantas Polres Blitar Kota
ViralLokal
Nur Esa Anastsya
Kecamatan Kademangan
Polres Blitar Kota
AKP Andang Wastiono
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Lihat Harga Token Listrik Rumah Tangga Per Tanggal 1 September 2025, Lengkap Cara Hitungnya |
![]() |
---|
5 Tokoh Penting yang Beri Bantuan Untuk Keluarga Driver Ojol Affan, Ada Pramono hingga Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Gaji DPR: Lebih dari Rp 230 Juta, Bisa Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
Tabiat Farel Prayoga Bikin Kagum, Enggan Terima Hadiah Mewah untuk Konten, Pilih Usaha Beli Sendiri |
![]() |
---|
Sosok Pengemudi Rantis Brimob yang Resmi Tersangka Kasus Kematian Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.