Citizen Reporter

Kolaborasi Akademisi Ciptakan Inovasi Teknologi untuk Industri Tempe dan Kopi di Tuban

Usaha pembuatan tempe dan pengolahan kopi di Tuban semakin produktif berkat program PM-UPUD, Kemendikbudristek.

Editor: Musahadah
istimewa
Kolaborasi akademisi ciptakan inovasi teknologi untuk industri tempe dan kopi di Tuban, Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID – Keterbatasan teknologi membuat home industri tempe Siti Mahmudah, Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, selama ini hanya mampu berproduksi dalam skala kecil. 

Namun, sejak ada bantuan mesin pengelupas kedelai dan mesin klecep dari program Pemberdayaan Mitra Berbasis Usaha Produk Kewirausahaan Unggulan Daerah (PM-UPUD) Kemendikbudristek, produktivitas tempe di Desa Pakel, semakin meningkat. 

Menurut Tamaji, pemilik home industri tempe Siti Mahmudah, mesin pengelupasan kulit kedelai dan mesin klecep ini mampu  mengurangi waktu produksi dan menghemat energi. “Program ini sangat membantu meningkatkan produktifitas tempe kami,” katanya. 

Hal yang sama juga dirasakan industri kopi PT Aisindo Karya Mandiri yang berlokasi di desa yang sama. 

Setelah mendapatkan bantuan mesin pengrai roasting kopi dan oven dari program  PM-UPUD Kemendikbudristek, industri kopi ini mampu meningkatkan hasil produksinya. 

Baca juga: UMKM Dukuh Pakis Surabaya Optimalkan Digital Marketing Didukung Akademisi dan Mahasiswa

Agus Wibowo, Kepala PT. Aisindo Karya Mandiri, menyatakan program ini membawa perubahan signifikan bagi usaha kopinya. 

“Dulu, kami masih menggunakan mesin roasting level rendah. Dengan bantuan para dosen dan pakar, kami sudah bisa mengelola produk kopi mengunakan inovasi teknologi mesin raosting terbarukan,” ungkapnya pada Kamis (10/10/2024).

Program pemberdayaan ini melibatkan sejumlah akademisi dari perguruan tinggi di Surabaya, yakni Muslichah Erma Widiana, dosen Manajemen Universitas Bhayangkara (Ubhara);  Suyanto, dosen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS); Arif Arizal, dosen Teknik Informatika, Ubhara dan Bagus Ananda Kurniawan, dosen Administrasi Publik Ubhara. 

Masing-masing akademisi berkolaborasi sesuai dengan bidang keahliannya. Seperti Muslichah Erma Widiana yang memberikan pelatihan, praktek dan pendampingan mengenai fungsi manajemen dan fungsi operasional manajemen ke kedua mitra tersebut.

Sementara Suyanto membimbing pengoperasian mesin roasting terbarukan dan menekankan pentingnya penggunaan inovasi teknologi mesin roasting terbarukan untuk meningkatkan kualitas kopi. 

Suyanto juga membimbing mengoperasikan suhu oven hingga suhu mesin klecep. “Kami mengajarkan para karyawan bagaimana mengelola kualitas kopi lebih naik level,” jelas Suyanto. 

Di bagian lain, Arif Arizal mengajarkan teknik desain dan rancang bangun e-marketing dan marketplace kepada kedua mitra. 

"Kami berterimakasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendikbudristek melalui surat nomor No Kontrak: 019/E5/PG.02.00.PL/2024 tanggal 11 Juni 2024 bisa membantu meningkatkan produktifitas PT Aisindo Karya Mandiri dan home industri tempe Siti Mahmudah Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban," katanya. 

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa manajemen Ubhara, Putri Oktavia, Rizky Suis Nurina, Fah Rizal Ma'ruf , Annette Eustacia Florence, dan Davina Veronica.

Mereka mengajarkan cara memotret produk untuk dipublikasikan di media sosial agar dapat menarik perhatian konsumen di Instagram dan youtube.

Penulis

Bagus Ananda Kurniawan

Dosen Program Studi Administrasi Publik Universitas Bhayangkara Surabaya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved