Berita Viral

Turis Wanita yang Sedang Menyelam di Perairan Indonesia Ditemukan Jadi Mayat di Dalam Perut Hiu

Seorang nelayan menemukan sesosok mayat wanita di dalam perut hiu. Peristiwa ini diketahui terjadi di dekat Kepulauan Alor, Minggu (6/10/2024).

Editor: Adrianus Adhi
Tribun Jabar
Nelayan memperlihatkan tubuh ikan hiu yang telah dipotong. Di dalam tubuhnya ditemukan jasad seorang wanita 

"Ketika korban hilang, rekan-rekannya sempat melakukan pencarian, namun tidak berhasil menemukan korban," ujar Giovani. 

Tim SAR yang mengetahui kejadian tersebut juga melakukan upaya pencarian.

Namun, setelah lima hari pencarian tanpa hasil, operasi pencarian dinyatakan ditutup.

"Kami juga mengarahkan warga untuk membantu pencarian, tetapi setelah lima hari, korban tidak ditemukan.

Kami berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan operasi pencarian dinyatakan ditutup," tambah dia.

Baca juga: Sosok Bu Wiga Guru di Banyuwangi yang Rutin Bantu Siswa Tak Mampu, Padahal Gajinya 200.000

Keterangan UPTD Kepulauan Alor

Kepala UPTD pengelola taman perairan Kepulauan Alor dan laut sekitarnya, Muhammad Saleh Goro buka suara soal viralnya mayat wanita di dalam perut hiu itu.

Saleh membenarkan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh nelayan di Distrik Liquica Republik Demokratic Timor Leste (RDTL) pada Minggu (6/10/2024).

Pihaknya pun berkoordinasi dengan KBRI Timor Leste dan manajemen LOB yang digunakan oleh korban.

"Berdasarkan informasi awal yaitu dugaan bahwa korban adalah wisatawan mancanegara yang hilang di perairan salah satu pulau di Maluku Barat Daya," kata Saleh, Selasa (8/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Elza Syarief Tuding Dedi Mulyadi Bayar Aep Rp 4,5 juta, Akan Ditambah Kalau Mau Cabut Keterangan

Saleh menjelaskan, pihak Kedubes AS di Timor Leste telah berkoordinasi dengan aparat setempat dan pihak asuransi.

Mereka akan melakukan identifikasi untuk mengungkap identitas jenazah melalui tes DNA.

Saleh juga menuturkan, identitas korban yang diduga wisatawan asal AS pun belum bisa dipastikan.

"Pihak keluarga wisatawan yang hilang mengharapkan untuk tidak mempublikasikan bahwa yang ditemukan adalah wisatawan yang hilang tersebut sampai adanya hasil tes DNA dan hasil tersebut bisa memastikan identitas korban," ujar Saleh.

Menurut Saleh, sesuai data kunjungan dalam Kawasan Konservasi Taman Perairan Kepulauan Alor Provinsi NTT Tahun 2024 untuk kegiatan pariwisata alam perairan jenis diving, snorkling maupun penelitian dan pendidikan, maka dapat dipastikan bahwa tidak ada wisatawan atau peneliti yang hilang di kawasan itu saat beraktivitas. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved