Komite SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Evaluasi Penyediaan Bus Angkutan Tim Basket Sekolah Tahun Depan

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Kecelakaan bus rombongan guru SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung menjadi bahan evaluasi.

Kecelakaan ini terjadi saat para guru SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung dalam perjalanan memberi dukungan tim basket sekolah yang berlaga di DBL Surabaya 2024.

Evaluasi ini untuk memastikan keamanan para guru dan siswa yang akan mendukung tim basket sekolah.

"Tim basket sekolah selalu ikut DBL setiap tahun. Jadi kita evaluasi ke agar depan berjalan aman," ujar Ketua Komite SMAN 1 Kedungwaru, Galih Nusantoro.  

Lanjutnya, mobilisasi suporter ini akan diperbaiki dengan cara membentuk tim teknis.

Tim ini  akan memastikan kondisi kendaraan yang akan dipakai aman.

Tim ini memungkinkan menggandeng pihak terkait yang lebih paham masalah teknis kendaraan.

"Kita belum bisa menyediakan kendaraan sendiri. Jadi kita bentuk tim diberi tugas memilih atau menunjuk kendaraan yang layak," tegasnya.

SMAN 1 Kedungwaru telah terlibat di DBL sejak 2005.

Data dari situs DBL, sekolah dengan sebutan Smariduta ini sudah 2 kali meraih juara.

Ekstra kurikuler basket juga menjadi salah satu yang berkembang di sekolah ini, sehingga dipastikan keterlibatan di DBL akan terus terjalin.

"Kami prihatin dengan musibah ini. Kami sampaikan bela sungkawa," ucap Galih.

Sebelumnya bus milik salah satu universitas swasta yang ditumpangi rombongan guru SMAN 1 Kedungwaru terguling di Rest Area KM 725 Tol Surabaya-Mojokerto.

Kecelakaan terjadi diduga karena rem blong saat bus akan masuk rest area.

Sopir sempat banting setir ke kiri di saat bus masih kecepatan tinggi akibat rem blong.