Berita Banyuwangi

Kembali Raih Penghargaan, Program Siswa Asuh Sebaya Banyuwangi Jadi Inovasi Berkelanjutan

Program solidaritas pendidikan Siswa Asuh Sebaya yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali mendapatkan apresiasi. 

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Aflahul Abidin
Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas menyerahkan penghargaan untuk program solidaritas pendidikan Siswa Asuh Sebaya (SAS) yang dikembangkan Pemkab Banyuwangi kepada Plt Bupati Banyuwangi Sugirah. 

Sejak diluncurkan pada 2011, saat ini SAS berhasil mengumpulkan dana hingga Rp 27,71 miliar dengan menjangkau lebih dari 250 ribu siswa.

Uang yang terkumpul, secara periodik dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder siswa setempat. 

Seperti untuk beli baju sekolah, sepatu, tas, alat tulis atau bahkan uang saku bagi siswa yang kurang mampu. Termasuk pula seperti membelikan kacamata hingga sepeda mini agar tidak terlambat .

“Tidak semua masalah pendidikan mampu ditangani pemerintah. Program SAS jadi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan tangan pemerintah dalam membiayai pendidikan masyarakat,” urai Sugirah.

Dalam perjalanannya, SAS bertransformasi menjadi Sekolah Asuh Sekolah, Sekolah Asuh Stunting, Sekolah Asuh Sampah, dan Sekolah Asuh Sungai.

Lewat Sekolah Asuh Stunting, sekolah yang memiliki dana SAS besar akan disalurkan ke siswa kurang mampu dari sekolah lain. 

Sementara Sekolah Asuh Stunting sebagai program yang merangkul siswa dan guru untuk memberikan makanan bergizi bagi balita stunting dan ibu hamil risiko tinggi di sekitar sekolah.

“Sejak 2023, SAS juga berkembang. Sekolah dilibatkan merawat sungai yang ada di dekat lokasinya dan mengelola sampah yang dihasilkan di sekolah. Pelibatan siswa ini sebagai bentuk pendidikan lingkungan sejak dini,” pungkasnya. 

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved