Berita Surabaya

Perluas Kerja Sama, Bank Jatim MoU dengan Pemkab Bojonegoro dan Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Bank Jatim terus memperluas sinergitas bisnis dengan berbagai pihak dengan melakukan penandatanganan kerja sama.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Fatkhul Alami
ist
SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim, Koerniawan Prijambodo, saat melakukan penandatanganan MoU dengan Rektor Universitas Hayam Wuruk Perbanas Yudi Sutarso, terkait kerja sama layanan jasa keuangan dan penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi dan pengembangan SDM. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Bank Jatim terus memperluas sinergitas bisnis dengan berbagai pihak dengan melakukan penandatanganan kerja sama.

Pertama, penandatanganan kerja sama dengan Pemkab Bojonegoro dengan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) tentang Elektronifikasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang ditandatangani oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Plh Sekretariat Daerah Kabupaten Bojonegoro Djoko Lukito.

Kedua, menandatangani MoU dengan Universitas Hayam Wuruk Perbanas tentang Kerja Sama Layanan Jasa Keuangan dan Penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

MoU tersebut juga diteken oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Koerniawan Prijambodo dengan Rektor Universitas Hayam Wuruk Perbanas Yudi Sutarso.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menngatakan, saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat dan terus berkembang cepat.

"Melihat hal tersebut, kami memang dituntut mau tidak mau harus dapat mengikuti kemajuan teknologi di bidang perbankan guna memenuhi kebutuhan pelayanan bagi masyarakat, desa, dan pemerintah kabupaten," kata Busrul, Jumat (5/10/2024).

Karena itu pihaknya sedang agresif mengimplementasikan elektronifikasi pengelolaan keuangan daerah di seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk di Bojonegoro.

Menurut Busrul, dengan adanya implementasi Elektronifikasi Pengelolaan Keuangan Daerah dan Optimalisasi penerimaan Daerah di Bojonegoro diharapkan dapat mempercepat penyerapan produk dan layanan digital BJTM yang merupakan salah satu bentuk dukungan bankjatim terhadap keberhasilan implementasi program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

”Pemerintah Kabupaten Bojonegoro merupakan nasabah existing Bank Jatim Cabang Bojonegoro dengan total kelolaan DPK per awal Agustus 2024 mencapai Rp 4,1 triliun dan memiliki 8.677 Noa dari fasilitas Kredit Multiguna di Bank Jatim Cabang Bojonegoro,” jelas Busrul.

Dia juga menerangkan, fungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman (lending) untuk berbagai tujuan.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap sinergitas dengan Pemkab Bojonegoro untuk sistem pengelolaan Keuangan Umum Daerah serta Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dapat terus terjalin dengan baik.

”Semoga Bank Jatim Cabang Bojonegoro dapat terus bersinergi berjalan beriringan dengan program yang dijalankan Pemkab Bojonegoro selaku Shareholder untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi daerah,” harap Busrul.

Sedangkan dengan Universitas Hayam Wuruk Perbanas, kerja samanya mencakup banyak hal, antara lain di bidang Pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan serta pemberdayaan sumber daya manusia.

"Selain itu, kami juga berencana melakukan sinergi di bidang layanan jasa keuangan diantaranya dalam bentuk pelayanan pembukaan rekening bank serta pembiayaan,” tambah Busrul.

Apalagi potensi yang bisa dikembangkan antara Universitas Hayam Wuruk Perbanas dengan Bank Jatim cukup luas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved