Berita Probolinggo

Dokter Spesialis di Probolinggo Terpelanting, Alami Luka Akibat Pertahankan Tasnya Dari Penjambretan

Korban sempat mengalami luka dan dirawat di RSUD Waluyo Jati. Korban juga merupakan dokter spesialis

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
istimewa
Rekaman yang menunjukkan penjambretan terhadap seorang dokter RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo, Kamis (3/10/2024) siang. 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Kejahatan terjadi karena ada kesempatan, bahkan di siang bolong. Seorang dokter spesialis di RSUD Waluyo Jati menjadi korban percobaan penjambretan sepulang kerja, Kamis (3/10/2024) siang. Akibatnya, korban harus menjalani perawatan usai mengalami luka. 

Aksi penjambretan sempat terekam kamera CCTV di jalan Argopuro, Kelurahan Kandang Jati Kulon, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo sekitar pukul 13.15 WIB. Korban diketahui bernama Fauziah.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 25 detik itu, terlihat korban berjalan pulang seorang diri. Situasi jalan menuju rumah korban memang sepi tanpa ada warga atau pengguna jalan melintas.

Namun sebelum sampai ke rumahnya, dari arah Barat tiba-tiba terlihat seorang pria mengendarai sepeda motor mendekat. Pemotor itu mengenakan kaos lengan pendek warna biru langit.

Setelah dekat dengan korban, pelaku langsung memepet dan menarik tas korban dari samping. Korban sempat melawan dengan mempertahankan tasnya, namun pelaku terus menarik sehingga dokter Fauziah terjatuh terpelanting ke pagar rumah warga.

"Korban sempat mengalami luka dan dirawat di RSUD Waluyo Jati. Korban juga merupakan dokter spesialis, tetapi sampai saat ini belum melapor," kata Kanit Reskrim Polsek Kraksaan, Iptu Djuwantoro Setyowadi, Jum'at (4/10/2024).

Meski belum melapor, lanjut Setyo, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari warga di sekitar lokasi kejadian setelah video rekaman CCTV beredar di media sosial (medsos).

"Kami juga belum meminta keterangan korban, karena keberadaannya belum diketahui. Untuk barang bawaan korban, tidak ada yang dibawa oleh pelaku. Karena korban sempat melawan mempertahankan tasnya," pungkas mantan Kanit Tipidter Polres Probolinggo itu. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved