Berita Viral
Perjuangan Dede Disabilitas Rawat Ayah Lumpuh Sendirian, Pilih Jualan Tasbih daripada Ngemis
Di tengah keterbatasan fisik, Dede berjuang sendirian untuk merawat ayahnya yang lumpuh. Pilih jualan tasbih daripada mengemis
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Di tengah keterbatasan fisik, Dede berjuang sendirian untuk merawat ayahnya yang lumpuh.
Sebagai tulang punggung, Dede memilih jalan untuk mencari nafkah tanpa meminta belas kasih orang lain.
Kisah Dede kali pertama diunggah akun TikTok @ceritasaudaraku.
Dalam video tersebut, tampak Dede yang tak memiliki dua tangan dan kaki yang utuh, telaten merawat ayahnya yang hanya bisa terbaring di kasur.
Dede lihai menyuapi nasi dan lauk kepada sang ayah menggunakan lengan mungil dan pipinya.
Setelah merawat ayahnya, ia pun bergegas keluar rumah untuk berjualan di pasar dan Alun-alun Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Dede berjualan menjual buku-buku agama dan tasbih.
Baca juga: Kisah Djajam Loper Koran Mampu Sekolahkan Anak Jadi Tentara, Kini Buka Usaha dan Punya 8 Anak Buah
Dari berjualan buku dan tasbih, Dede mendapatkan penghasilan yang tak seberapa.
Kendati begitu, ia tetap berusaha menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.
“Bapak sabar ya, kalau Dede udah punya uang, kita pergi ke dokter ya,” ungkap Dede kepada ayahnya.
Kini, video kisah Dede viral di media sosial.
Ia pun mendapat pujian dari warganet yang kagum dengan kegigihannya di tengah kondisi yang serba terbatas.
Kisah Serupa : Alika, Bocah SD Rawat Ayah Sendirian
Baca juga: Kisah Inspiratif Eka Budiarto, Mahasiswa Pertama UI yang Lulus Doktor 2,5 Tahun, IPK Sempurna
Sementara beberapa waktu lalu juga sempat viral kisah Alika, bocah sekolah dasar (SD) yang jadi tulang punggung keluarga.
Ia juga harus merawat ayahnya yang sedang sakit kanker seorang diri.
Sepulang sekolah, Alika harus kerja mencari nafkah dengan berjualan sayur.
Ibu Alika sendiri sudah meninggal dunia dua tahun lalu.
Kini di usianya yang masih kecil, Alika ia tidak bisa bermain seperti anak-anak pada umumnya.
Alika harus menjadi tulang punggung keluarganya.
Demi menyambung hidup, Alika harus berjualan sayur di sekitar Dusun Kesuma, Tempos Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.
Terpantau lewat akun @sayaphati, saat ini pengunggah tengah mengumpulkan donasi untuk membantu kebutuhan Alika.
"Sobat yg mau berdonasi Rek 1160437738 bca An windi (kasih Kode unik (503) adalah tiga digit angka terakhir pada nominal donasi contoh 10.503 sebagai tanda #projectbahagia503. Close donasi 5 september pkl 18.00," tulisnya.
Ada pun kisah Alika viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @sayaphati, Minggu (1/9/2024).
Dalam unggahan itu terlihat Alika yang tidak mampu menahan tangisnya.
Diketahui, ibunya meninggal dunia dua tahun lalu.
Demi merawat ayahnya yang sakit kanker, Alika terkadang tidak sekolah.
"Ibunya meninggal dua tahun lalu, dia merawat ayahnya yang sedang sakit kanker. Kadang dia ngga sekolah demi untuk merawat ayahnya," tulis keterangan video tersebut, dikutip Tribunjabar.id, Senin (2/9/2024).
Sejak kehilangan ibunya, kehidupan Alika berubah drastis.
Ia kehilangan sosok yang selalu mendampinginya, memberikan kasih sayang dan perlindungan.
Kini, ia hanya memiliki ayah yang menjadi tumpuan hidupnya.
"Kondisi ini membuat Alika harus mengambil alih tanggungjawab yang seharusnya belum menjadi bebannya di usia yang begitu muda," lanjut pengunggah.
Demi menyambung hidup, setelah pulang sekolah Alika tidak bisa bermain seperti anak-anak pada umumnya.
"Ia harus mengurus keluarganya dengan berjualan sayur di sekitar Dusun Kesuma, Tempos Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, Lombok Barat," sambungnya.
Sementara, di unggahan lainnya, Alika yang masih mengenakan seragam merah putih itu tampak membawa barang dagangannya.
Ia juga terlihat menemani ayahnya yang terkulai lemas di tempat tidurnya.
Ayah Meninggal
Kini, Alika tinggal sebatang kara lantaran ayahnya meninggal dunia.
Kabar duka itu disampaikan melalui unggahan Instagram @sayaphati.
"Ayah Alika seorang gadis yang menjaga ayahnya wafat, team sayaphati sudah proses renovasi rumah alm," tulis pengunggah.
Unggahan itu pun menarik simpati dari publik.
@fnd***.
Ayahnya bertahan hanya untuk menunggu orang baik agar membantu Alika???? setelah ketemu dia pergi dengan tenang
@ard***.Ayah nya bertahan untuk anak gadisnya, dan setelah mengetahui rumahnya sudah direnovasi ayahnya meninggalkan nya dalam kedamaian
@ara***.
Titip adeknya dan juga dimonito
Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id
| Dikira Hilang Tertimbun Longsor, Nenek 78 Tahun Selamat dari Bencana Usai Lari Menyelamatkan Diri |
|
|---|
| Imbas Kades dan Kasun di Jember Suruh Korban Rudapaksa Nikahi Pelaku, Sanksi Berat Menanti |
|
|---|
| Viral Duel Siswa SMK di Bangkalan Akibat Saling Ejek di Medsos, Polisi Fasilitasi Mediasi |
|
|---|
| Sosok Emrus Sihombing, Pakar Komunikasi Politik yang Bela Menkeu Purbaya dari Kritikan Hasan Nasbi |
|
|---|
| 4 Pengakuan Kuasa Hukum Soal Penyebab Raisa dan Hamish Daud Cerai: Jangan Ada yang Tersakiti |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.