Berita Tulungagung

Laka Maut di Tulungagung, Bus Ugal-Ugalan Mendahului Dari Kanan dan Tabrak Pemotor Sampai Tewas

Awalnya kedua kendaraan berjalan di lajurnya masing-masing. Namun kemudian bus ini berniat mendahului kendaraan

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
istimewa
Polisi mengamankan bus yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Ngantru, Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Selasa (1/10/2024). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngantru Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Kecelakaan ini melibatkan bus Bagong N 7223 UI dan sepeda motor Suzuki Satria FU AG 4062 RFA. 

Pengendara sepeda motor berinisial MZ, warga Desa Batokan, Kecamatan Ngantru meninggal dunia di lokasi kejadian, akibat tabrakan tidak seimbang dengan bus yang diduga melaju ugal-ugalan.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila mengatakan, sebelumnya bus melaju dari arah Utara ke Selatan.  Sementara korban mengendarai sepeda motornya dari berlawanan.

“Awalnya kedua kendaraan berjalan di lajurnya masing-masing. Namun kemudian bus ini berniat mendahului kendaraan di depannya,” jelas Taufik.

Karena akan mendahului kendaraan lain, pengemudi bus berinisial MY, warga Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri banting setir ke kanan. Ia melaju kencang masuk ke lajur berlawanan di mana korban sedang berkendara.

Diduga karena MY mengabaikan kendaraan dari arah berlawanan, tabrakan pun terjadi. “Bodi depan sebelah kanan bus membentur sepeda motor korban. Korban mengalami luka parah di bagian kepala,” tutur Taufik.

Akibat kerasnya benturan, bodi depan samping kanan bus sampai jebol. Bahkan yang mengerikan, bercak darah pemotor terlihat menempel di pintu kanan bus.

Luka parah yang dialami korban membuatnya tidak tertolong lagi. “Kami telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi di lapangan. Perkaranya ditangani Unit Gakkum (Penegakkan Hukum),” ujar Taufik. 

Jalan Raya Ngantru menjadi salah satu jalur yang rawan terjadi kecelakaan. Jalur utama Tulungagung-Kediri ini sangat lebar dengan 4 lajur, masing-masing 2 lajur ke arah berlawanan.  

Jalan yang lebar dan kualitas aspal jalan yang relatif masih baik kerap mendorong pengendara untuk memacu kecepatan.  Jalur ini juga kerap dijadikan ajang balap liar di malam-malam tertentu. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved