Surya Militer

Profil Pasukan Cakrabirawa yang Berperan dalam Tragedi G30S, Serta Hubungannya dengan Letkol Untung

Sejarah hingga profil Pasukan Cakrabirawa kembali jadi sorotan hari ini, Senin (30/9/2024). Memperingati tragedi G30S PKI.

Tribunnews
Pasukan Cakrabirawa yang Berperan dalam Tragedi G30S PKI. Simak profilnya. 

- Mengamankan perayaan Proklamasi Kemerdekaan RI 17/8/1945

- Membantu pengamanan Rapat Raksasa di Lapangan Ikada pada bulan September 1945

- Mengawal rombongan Presiden dan Wakil Presiden dalam perjalanan secara rahasia menggunakan kereta api dari Jakarta menuju Yogyakarta pada 3 Januari 1946.

Semenjak keberhasilannya mengungsikan rombongan Presiden dan Wapres ke Yogyakarta itu, Said Soekanto pada tahun 1947 membentuk kesatuan khusus bernama Pasukan Pengawal Presiden (PPP) dan dikomandani oleh Mangil.

Tugas utama PPP adalah menjaga keselamatan Presiden dan Wakil Presiden beserta seluruh anggota keluarganya.

Hingga tahun 1962, meskipun Presiden Soekarno telah mendapat pengawalan dari PPP, upaya pembunuhan terhadap Presiden masih tetap terjadi.

Mengingatbanyaknya ancaman yang mengincar jiwa Presiden Soekarno itu, ajudan Presiden, Letkol CPM Sabur, menghadap ke Istana Merdeka untuk menyampaikan laporan bahwa Departemen Pertahanan dan Keamanan berencana membentuk Pasukan Pengawal Istana Presiden (PPIP) yang lebih sempurna.

Tokoh yang ingin membentuk pasukan pengawal Istana Presiden itu adalah Jenderal AH Nasution, tapi Presiden Soekarno ternyata menolaknya.

Pasalnya Mangil saat itu sudah membentuk Detasemen Kawal Pribadi (DKP) dan dirasa oleh Presiden Soekarno sudah cukup untuk mengawalnya.

Namun Letkol Sabur tetap mendesak Presiden Soekarno untuk membentuk PPIP dan akhirnya disetujui.

Presiden Soekarno bahkan menunjuk Letkol Sabur sebagai komandan PPIP dan dipercaya merekrut anggota PPIP yang berasal dari semua angkatan (AU, AD, AL, dan Kepolisian).

Pasukan Cakrabirawa pengawal Presiden Soekarno
Pasukan Cakrabirawa pengawal Presiden Soekarno (Istimewa/Tribun Kaltim)

Pada 6 Juni 1962, PPIP berganti nama menjadi Cakrabirawa dan diresmikan oleh Presiden Soekarno

Sabur ditunjuk sebagai komandannya dan sudah mendapat kenaikkan pangkat sebagai Brigjen, dengan Wakil Komandannya adalah Kolonel Maulwi Saelan.

Cakrabirawa dalam dunia pewayangan merupakan senjata pamungkas milik Prabu Kresna yang jika dilepaskan bisa menyebabkan malapetaka yang dahsyat bagi musuhnya.

Seperti dikutip dalam buku 'Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia'.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved