Berita Surabaya

Hadiri Halaqah Pemikiran KH Hasyim Asy’ari, Gus Kikin Ajak Masyarakat Teladani Semangat Pendiri NU

Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin, memberikan nasihat seputar perjuangan KH Hasyim Asy’ari.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin hadir pada acara Halaqoh Pemikiran Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, Sabtu (28/9/2024) di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya. 

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, optimis acara tersebut bisa berkelanjutan.

Resolusi Jihad lahir di Surabaya, khususnya di Kantor PCNU Surabaya yang pada saat lahirnya Resolusi tersebut, tempat ini juga menjadi Kantor pusat pertama PBNU berdiri, yang kala itu masih bernama sebagai Hoofd Bestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO).

"Kami merasa bangga. Di tempat inilah lahirnya Resolusi Jihad. Karenanya, di sini sering mendapatkan keberkahan. Berkat Resolusi Jihad inilah kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Hari Santri. Bahkan, Presiden Joko Widodo masuk ke kantor sini dalam peringatan Hari Santri," kata Rais Syuriyah PCNU Kota Surabaya, KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali pada sambutannya.

Ketua PW IKAPETE Jatim KH Roisuddin Bakri, menjabarkan bahwa acara ini merupakan kegiatan yang rutin digelar pihaknya 2 tahun sekali.

"Hari ini kami memilih tempat dan waktu ini dengan mempertimbangkan pemikiran dan perjuangan yang mendalam," kata Kiai Roisuddin.

Selaras dengan nasehat Gus Kikin, acara ini diharapkan bisa memperkuat pemahaman para santri dan masyarakat umum.

"Acara ini merupakan buah pemikiran dari pengurus pusat yang digelar dua tahun sekali. Bukan hanya cahaya bagi alumni, sosok beliau juga merupakan teladan bagi masyarakat secara umum," tandasnya.

Selain Gus Kikin, acara ini turut menghadirkan sejumlah pemateri, di antaranya, peneliti sejarah yang juga pengurus PCNU Surabaya Riadi Ngasiran, Dirintelkam Polda Jatim Kombes Nanang Juni Mawanto, dan Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fahrul Muzaki.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved