Soappahollic dan Tribun Academy Ajak Gen Z Membuat Sabun Batang dengan Bahan Alami

SURYA.co.id | SURABAYA - Soappaholic, produsen sabun natural dari Sidoarjo, secara konsisten memproduksi sabun memakai bahan-bahan alami sejak tahun 2021.

Tak hanya memproduksi sabun batang yang ramah lingkungan, Soappaholic juga rutin mengadakan workshop untuk membuat sabun batang, salah satunya yaitu workshop membuat sabun alami yang diadakan bersama Tribun Academy di Kantor Tribun Jatim Network, Sabtu (28/9/2024).

Owner Soappaholic, Thyrza Farizah, mengungkapkan sabun natural berbeda dari sabun konvensional, sabun natural dibuat dari bahan-bahan alami seperti lemak nabati, ekstrak tumbuhan, dan essential oil.

Lemak nabati yang digunakan antara lain minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak canola, dan minyak biji bunga matahari.

Ia mengungkapkan pemakaian sabun batang dengan bahan alami menjadi tren yang berkembang di kalangan Gen Z.

Selain memiliki khasiat yang banyak, sabun natural menawarkan solusi kebersihan yang ramah lingkungan dan aman bagi kulit.

"Untuk membuat sabun harus ada soda api, kemudian distiled water juga yang tidak bisa digantikan dengan air mineral. Kemudian perlu oil atau minyak, untuk whorkshop kali ini kita pakai coconut oil," ungkapnya.

Untuk pewangi, dalam workshop pemula ini kita memakai bahan dan ekstrak herbal.

Dalam workshop ini, setiap peserta akan membawa hasil sabun batang yang sudah dicetak, dan harus menunggu 3 hingga 4 hari sebelum dikeluarkan dari cetakan dan dipotong.

Galuh Ashari Winda, peserta workshop memilih membuat sabun dengan tambahan kopi untuk mengatasi bekas luka di tubuhnya.

"Seru, karena saya ingin punya sabun dengan bahan yang mudah ditemukan di rumah dan bisa bikin sendiri,"kesannya.

Mulai Buat Sabun Alami Karena Masalah Kulit
Kulit sensitif mengakibatkan sejumlah orang menjadi selektif dalam pemakaian produk perawatan badan. Hal ini pula yang dialami Thyrza Farizah, owner Soappaholic yang memiliki keluhan pada sabun konvensional.

Ia memilih mengikuti berbagai workshop untuk mencari formula sabun alami yang bisa ia gunakan.

"Karena keluarga dan kenalan banyak yang tahu sabun yang saya buat memiliki khasiat, akhirnya banyak yang pesan sampai ada yang pesan buat souvenir. Dari situ mulai banyak yang tahu dan banyak yang pesan," ungkap mahasiswa Magister Manajemen Universitas Ciputra ini.

Dikenalnya sabun buatan Thyrza membuat pesanan sabun yang ia buat tiap bulannya mencapai 1.000 sabun jika mendapat pesanan souvenir.