Citizen Reporter
Gondongan Bisa Menyebabkan Komplikasi Penyakit Lebih Serius, Ini Cara Mencegahnya
Penyakit gondongan atau mumps ternyata dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang lebih serius. Berikut penjelasannya!
SURYA.CO.ID – Penyakit gondongan atau mumps ternyata dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Pada anak laki-laki, komplikasi yang bisa ditimbulkan seperti radang testis/buah zakar (Orchitis).
Sementara anak perempuan bisa terjadi radang ovarium/indung telur (Oophoritis).
Dan, pada beberapa kasus, gondongan juga bisa menyebabkan infeksi saraf pusat (Ensefalitis), pankreas (Pancreatitis), hingga kehilangan pendengaran.
Hal ini diungkapkan dr. Dihin Asfarinda Budiarti, dokter Pratik mandiri di Sidoarjo saat ditemui pada Sabtu (21/9/2024).
Diakui dr Dihin, kasus gondongan akhir-akhir ini meningkat di tempat praktiknya, terutama di kalangan anak-anak.
Hal ini disebabkan virus penyebab gondongan mudah menyebar dengan cepat melalui liur dan barang yang terkontaminasi oleh liur anak yang sedang sakit.
Penularan gondongan sering terjadi dengan cepat di sekolah, tempat penitipan anak, playground, atau tempat di mana banyak anak berkumpul dalam ruangan yang sama, dan berinteraksi dekat satu sama lain,
“Oleh karena itu orang tua diharapkan mengetahui gejala gondongan dan segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada gejala gondongan,”sarannya.
Diterangkan dr Dihin, gejala gondongan ini diantaranya, pembengkakan dan nyeri di sekitar pipi-rahang, hingga kesulitan mebuka mulut, demam, lemah lesu, penurunan nafsu makan, nyeri otot hingga sakit kepala;
“Gejala gondongan tersebut biasanya muncul 16-18 hari setelah terinfeksi virus,” katanya.
Agar tidak terjangkit gondongan, dr Dihin membagi tips pencegahannya.
Diantaranya, dengan vaksinasi MMR (Mumps, Measless, Rubella), mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin dan menjaga kebersihan tangan dan tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita.
Selain itu juga dengan menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin, serta menjaga jarak dari orang lain yang sedang mengalami gondongan.
“Setelah mengetahui penyebab gondongan, gejala dan cara penularanya, diharapkan anak-anak lebih menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat dalam sehari-hari, begitu pula dengan orang tua untuk segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan sedini mungkin serta mendapatkan imunisasi MMR.,” imbaunya.
Penulis:
M. Alif Shidqi Al Fahri, SDIT Nurul Fikri
Ubhara Surabaya Kembangkan Mesin Penggiling Terasi Berbasis Teknologi Industri 4.0 |
![]() |
---|
Akademisi Ubhara Surabaya dan ITS Hadirkan Inovasi Teknologi Kopi dan Tempe di Desa Pakel Tuban |
![]() |
---|
Masjid Hidayatullah Siwalankerto Tak Sekadar Tempat Ibadah, Juga Pusat Pemberdayaan Generasi Muda |
![]() |
---|
SMP Insan Cendekia Mandiri Gelar Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-80, Wali Murid Ikut Berpartisipasi |
![]() |
---|
Tingkatkan Omzet Bank Sampah di Sampang, Ubhara Surabaya Beri Bantuan Mesin Pemotong Ring AMDK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.