Berita Tulungagung
Kepesertaan BPJS Kesehatan Tulungagung Terendah di Jatim, Butuh Anggaran Untuk Capai UHC 80 Persen
PJ Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengakui UHC Tulungagung memang masuk ketagori terendah di Jawa Timur
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Tulungagung sebesar 73,88 persen dari total jumlah penduduk. Dengan angka ini Kabupaten Tulungagung menjadi kabupaten dengan persentase kepesertaan BPJS Kesehatan terendah di Jawa Timur.
Kabupaten Tulungagung masih jauh dari angka minimal Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95 persen jumlah penduduk. Angka ini masih jauh dibanding capaian UHC nasional sebesar 98,67 persen dan UHC Jawa Timur sebesar 94,81 persen.
PJ Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengakui UHC Tulungagung memang masuk ketagori terendah di Jawa Timur. “Memang butuh biaya besar dan harus dihitung dengan cermat. Kita akan tambah lewat APBD,” jelas Heru.
Salah satu upaya meningkatkan UHC adalah menambah alokasi anggaran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk masyarakat tidak mampu. Heru berharap, tahun ini capaian UHC bisa mencapai angka 80 persen.
Sedangkan dengan penambahan alokasi anggaran tahun 2025, UHC di 95 persen bisa tercapai. “Tahun 2025 harus bisa mencapai UHC,” tegasnya.
Heru menambahkan, situasi ini akan dirapatkan dengan BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung. Alasannya, masalah ini tidak lepas dari kesadaran masyarakat terkait manfaat program BPJS Kesehatan.
Karena itu perlu ada proses sosialisasi agar masyarakat tahu keuntungan ikut program BPJS Kesehatan, terutama jika butuh biaya pengobatan saat sakit. “Target 80 persen ini dicover PBI APBD dan PBI APBN. Jadi dua-duanya sama-sama jalan,” ujarnya.
Data di BPJS Kesehatan Tulungagung, kepesertaan mandiri di Tulungagung mencapai 40 persen dari total kepesertaan. Dari total kepesertaan mandiri, 60 persen di antaranya menunggak iuran.
Penunggak iuran ini sebanyak 59.897 jiwa dengan nilai tunggakan mencapai Rp 47,6 miliar. Besarnya tunggakan karena banyak warga yang mendaftar ke BPJS Kesehatan hanya saat membutuhkan saja.
Seperti saat akan melahirkan, atau saat membutuhkan pembiayaan tindakan medis, seperti operasi. “Setelah mereka sembuh dari penyakitnya, tidak mau lagi membayar iuran. Kami juga kena prank,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Tulungagung, Fitriyah Kusumawati berseloroh. *****
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Tulungagung
kepesertaan BPJS
Universal Health Coverage (UHC)
UHC 80 persen
Tulungagung
Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.