Berita Surabaya

PLN UID Jatim Catatkan Sambung Listrik 13.474 Masyarakat Pra-Sejahtera pada 5 Tahun Terakhir

PT PLN telah berhasil sambung listrik 13.474 masyarakat prasejahtera di berbagai wilayah Jawa Timur melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL)

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Penyalaan perdana program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Provinsi Jatim di Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Tuban, Minggu (22/09/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA - PT PLN (Persero) telah berhasil sambung listrik 13.474 masyarakat prasejahtera di berbagai wilayah Jawa Timur melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).

Program ini diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan Komisi VII DPR RI dan PLN dengan target pada tahun 2024 sebanyak 26.605 rumah tangga tidak mampu di Jatim.

Dalam acara penyalaan pertama program BPBL Provinsi Jatim di Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Tuban, Minggu (22/09/2024), Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) yang diwakili oleh Staf Ahli Direksi, Priyo Wurianto, mengatakan bahwa PLN siap menjalankan tugas dari pemerintah untuk menyalurkan listrik gratis kepada masyarakat tidak mampu.

"PLN siap bekerja sama dengan seluruh lembaga strategis untuk pelaksanaan penyaluran program ini," kata Priyo, Senin (23/9/2024).

Sebaran calon penerima bantuan BPBL di Kabupaten Tuban tahun 2024 terdapat 1.251 pelanggan dimana terbanyak ada di Kecamatan Montong yang hari ini kita nyalakan yaitu sebanyak 420 pelanggan.

"Kami yakin Program BPBL 2024 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," jelas Priyo.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Heru Setiawan, mengatakan program yang diinisiasi sejak tahun 2022 ini dilanjutkan kembali pada tahun 2024 dengan target 122.000 rumah tangga tidak mampu se-Indonesia.

"Saat ini rasio elektrifikasi hingga Juni 2024 yaitu sebesar 99,81 persen yang merupakan perbandingan dari jumlah rumah tangga yang sudah berlistrik dengan jumlah rumah tangga yang ada di Indonesia. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat untuk mendapatkan akses listrik adalah dengan program BPBL ini," imbuh Heru.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim, Agus Kuswardoyo, mengatakan melalui program BPBL, PLN siap bekerja sama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis.

"Melalui program BPBL, masyarakat tidak mampu mendapat sambung listrik 900 VA bagi Rumah Tangga (RT) miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," ungkap Agus.

Penerima bantuan BPBL, Lasiman, 53, berprofesi sebagai sopir yang tinggal bersama istrinya di Kecamatan Montong, Tuban mengungkapkan sukacitanya mendapat bantuan sambung listrik gratis.

Selama ini, ia mendapatkan akses listrik dengan menyalur dari rumah orang tuanya.

Ia sangat bersyukur atas bantuan penyambungan listrik ini.

"Terima kasih banyak atas bantuan listrik yang diberikan akan kami gunakan untuk kehidupan sehari-hari, sebelumnya saya menyambung dari mertua saya," pungkas Lasiman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved