Pilkada Trenggalek 2024

Mas Ipin-Syah Calon Tunggal di Pilkada Trenggalek 2024, Bawaslu: Kampanye Kotak Kosong Diperbolehkan

Muncul relawan kotak kosong yang kecewa atas fenomena calon tunggal di Pilkada Trenggalek 2024, dan bertekad akan memenangkan kotak kosong.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
Ketua Bawaslu Trenggalek, Rusman Nuryadin. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek 2024, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara atau Mas Ipin-Syah dipastikan akan melawan kotak kosong dalam Pilkada Trenggalek 2024.

Dalam perjalanannya, muncul relawan kotak kosong yang kecewa atas fenomena calon tunggal di Pilkada Trenggalek 2024, dan bertekad akan memenangkan kotak kosong.

Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Trenggalek Rusman Nuryadin menilai munculnya relawan kotak kosong sah-sah saja.

Bahkan mengkampanyekan kotak kosong pun diperbolehkan,karena tidak ada larangan di PKPU maupun Perbawaslu.

"Sesuai arahan Ketua Bawaslu RI, silakan saja kampanye kotak kosong, hal itu diperbolehkan," kata Rusman, Senin (23/9/2024).

Hanya saja, kampanye kotak kosong tidak boleh difasilitasi oleh KPU Trenggalek, sedangkan kampanye peserta Pemilu harus difasilitasi oleh KPU.

"Yang tidak boleh itu hanya mengajak orang untuk golput atau tidak menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada nanti," lanjutnya.

Rusman menuturkan, jika ada massa atau relawan yang ingin mengkampanyekan kotak kosong tidak perlu melakukan pemberitahuan ke Bawaslu Trenggalek.

Menurutnya, menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak setiap warga negara, untuk menyampaikan aspirasi kemerdekaan berserikat, berkumpul dan berpendapat yang sesuai UU 45 pasal 28 huruf e.

"Semua di atur tegas dan jelas dan dilindungi oleh undang-undang," lanjut Rusman.

Namun demikian, Rusman sangat berharap, kampanye tersebut merupakan kampanye yang positif, tidak ada black campaign, apalagi mengarah ke SARA dan menjelekkan paslon lain. 

"Jangan sampai mengarah pencemaran nama baik serta isu sara dan ras," pungkasnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved