SURYA.CO.ID, GRESIK – Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di Gresik menjadi satu-satunya perguruan tinggi heritage sebab memanfaatkan bangunan bekas produksi Semen Gresik. Sehingga UISI menjadi perguruan tinggi heritage Industri Semen.
Rektor UISI, Prof Dr Ing Herman Sasongko mengatakan, Kampus UISI menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia yang memanfaatkan bangunan bekas pabrik semen menjadi tempat belajar bagi mahasiswa.
“Ikon UISI yaitu ikon heritage industri semen sebagai kampus yang kita tercinta,” kata Prof Herman dalam orasi Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) di hadapan ratusan mahasiswa baru UISI, Selasa (17/9/2024).
Sekarang ini, bangunan silo bekas produksi semen Gresik digunakan untuk kampus UISI. Baik menjadi ruang belajar maupun menjadi laboratorium bagi mahasiswa UISI.
Bangunan tersebut berdiri di lahan area produksi Semen Gresik, Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas. Sehingga kegiatan belajar para mahasiswa sambil melihat langsung gedung produksi Semen Gresik.
Menurut Prof Herman, keberaan UISI di kawasan heritage SIG, mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.
“Krena itu, Kemendikbud Ristek memberikan penghargaan kepada UISI sebagai kampus unggulan bidang kemahasiswaan dan bidang akademik. Sebab selama 12 tahun berdiri UISI menduduki peringkat ke-53 dari 3200 kampus di Indonesia.Dan kita diperbolehkan menyematkan predikat Perguruan Tinggi Unggul ketiga dari kategori Perguruan Tinggi dengan jumlah mahasiswa 2000 sampai 5000 orang,” katanya
Karena itu, Prof Herman mengharapkan UISI menjadi Perguruan Tinggi tingkat Asia, sebab SIG telah mengembangkan usahanya sampai Asia, yaitu adanya Semen Indonesia di Thang Long Vietnam. “Kita menuju pengakuan regional Asian, sebab SIG sudah sampai Thang Long di Vietnam,” tegasnya.
Sementara Ketua Yayasan SIG Foundation, Agung Wiharto mengatakan, UISI merupakan bagian dari SIG, sehingga pola pembelajarannya juga akan seirama dengan perkembangan SIG. “UISI merupakan bagian dari Yayasan SIG foundation sehingga bisa seirama dalam kemandirian,” kata Agung.
Sedangkan Asisten Bupati Gresik Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Gresik, Misbahul Munir mengatakan, perkembangan teknologi 5.0 tidak bisa ditinggalkan oleh generasi sekarang, terutama oleh mahasiswa. Seperti adanya Aplikasi Gojek, Shopee dan Tokopedia menjadi kebutuhan generasi sekarang.
“Kita di Pemkab Gresik tidak mampu melakukan kinerja sektoral, maka kolaborasi menjadi tuntutan yang perlu dilaksanakan. Maka keberadaan UISI dan Perguruan Tinggi di Gresik untuk bersama-sama turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat di Gresik,” kata Misbahul mewakili Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani. ******
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.