Berita Surabaya
Orangtua Korban Sesalkan Polisi Pulangkan Siswa SMA Tersangka Pengeroyok Anaknya, Harusnya Ditahan
Dalih Polisi memulangkan tiga tersangka karena ingin sekolah lagi. Kapolsek Wonocolo, Kompol M. Sholeh
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID SURABAYA - ALF, 17, siswa kelas XI SMA swasta di Siwalankerto yang mengalami gagar otak akibat diduga dianiaya kakak kelasnya, masih trauma. Dia mengaku tidak berani sekolah lagi.
Namun Polsek Wonocolo pihak yang menangani kasus ini dikabarkan memulangkan tiga siswa yang menjadi tersangka yakni inisial ABI, 17, RCH, 17 dan FS, 18.
Dalih Polisi memulangkan tiga tersangka karena ingin sekolah lagi. Kapolsek Wonocolo, Kompol M. Sholeh mengatakan, FS yang telah berusia dewasa juga dipulangkan dengan alasan yang sama.
Meski begitu, polisi memisahkan berkas perkara FS dengan dua temannya yang belum cukup umur.
"Satu kronologi kejadian, mereka satu sekolah dan ada permohonan keluarga supaya mereka tidak ditahan. Tapi, berkas perkara FS kami bedakan," kata Sholeh.
Selain itu, menurut Sholeh, pemulangan ketiga tersangka itu berdasarkan rekomendasi Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya.
Polisi juga menoleransi FS dengan memulangkannya bersama dua tersangka lain yang belum cukup umur. Meskipun usia FS sudah dewasa. "Toh, FS Dewasa juga masih baru beberapa hari," ujarnya.
Sholeh meyakinkan bahwa pengusutan kasus perundungan itu masih terus berlanjut.
Pekan depan pihaknya akan melimpahkan ketiga tersangka ke Kejari Surabaya. "Terserah nanti kejaksaan kalau tersangka mau ditahan monggo," katanya.
ALF sebelumnya dikeroyok para kakak kelasnya di rumah FS di Siwalankerto pada Kamis (5/9). Itu setelah ALF bercanda saling olok dengan NV, teman sekelasnya tentang logo kelompok silat. NV yang tidak terima dengan gurauan ALF mengadu ke para seniornya.
Sementara Ibunda ALF, Yulianah Hutabarat menyesalkan polisi memulangkan tersangka pengeroyok anaknya. Dia ingin ketiga tersangka ditahan karena perbuatan mereka terhadap anaknya kejam.
Menurut dia, polisi seolah-olah lebih peduli terhadap masa depan anak-anak yang menjadi pelaku daripada anaknya yang menjadi korban kekerasan.
"Anakku juga anak-anak, pelajar juga dan juga mau sekolah. Harusnya (para tersangka) dipenjarakan biar jera," ujar Yulianah.
Dia khawatir ketiga pelaku ketika masih tetap sekolah di SMA yang sama akan kembali menganiaya anaknya. Terlebih pihak yayasan urung mengeluarkan para tersangka dari sekolah.
Yulianah khawatir perundungan akan lebih parah karena para pelaku dan saksi-saksi yang terlibat masih berada satu sekolah dengan anaknya.
"Saya khawatir anak saya juga ketakutan. Apalagi dia juga sekolah di situ. Supaya tidak satu sekolah semestinya ditahan dan diproses hukum seadil-adilnya sesuai dengan perbuatannya," katanya.
pengeroyokan adik kelas
polisi pulangkan pelaku pengeroyokan
Kapolsek Wonocolo Kompol M Sholeh
surabaya.tribunnews.com
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.