Pilgub Jatim 2024

Harta Kekayaan Emil Dardak yang Pilih Jadi Cawagub Jatim Dibanding Tawaran Jadi Menteri Prabowo

Emil Dardak disorot usai mengungkap alasannya pilih jadi Cawagub Jatim dibanding terima tawaran jadi Menteri Prabowo, segini harta kekayaannya.

Tribunnews
Emil Dardak. Ia Pilih Jadi Cawagub Jatim Dibanding Tawaran Jadi Menteri Prabowo. Segini harta kekayaannya. 

6. Harta lainnya: Rp210 juta

7. Hutang: Rp113 juta

8. Total Kekayaan: Rp11.992.538.719 (Rp11,9 miliar).

Pemilik nama lengkap Emil Elestianto Dardak lahir di Jakarta pada 20 Mei 1984.

Diketahui, Emil Dardak merupakan anak pasangan Hermanto Dardak dan Sri Widayati.

Emil sekaligus cucu H. Mochamad Dardak, salah satu kyai Nahdlatul Ulama.

Dari sang ibu, suami Arumi Bachsin ini mengalir darah Letjen Anumerta Wiloejo Poespojudo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional pertama di era Bung Karno.

Pada tahun 2001 atau saat berusia 17 tahun, Emil Dardak memperoleh gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology.

Emil kemudian meneruskan pendidikan S1 di Universitas New South Wales, Australia.

Sedangkan gelar S2 dan S3 didapatkan dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.

Pada tahun 2001-2003, Emil menjadi World Bank Officer di Jakarta, dan Media Analysis Consultant di Ogilvy.

Bakal calon wakil gubernur Jatim, Emil Dardak saat ditemui di Surabaya, Jumat (9/8/2024) petang.
Bakal calon wakil gubernur Jatim, Emil Dardak saat ditemui di Surabaya, Jumat (9/8/2024) petang. (tribun jatim/yusron naufal)

Puncak karier Emil dicapai saat didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

Emil meraih gelar Doktor Ekonomi Pembangunan termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia Pacific University pada usia 22 tahun.

Pada tanggal 27 Juli 2015, Emil bersama dengan Mochamad Nur Arifin mendaftarkan diri menjadi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek ke KPUD Kabupaten Trenggalek untuk ikut berkompetisi pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015 tanggal 9 Desember 2015.

Mereka dicalonkan oleh koalisi tujuh partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved