Berita Surabaya

Guru Pramuka SD Negeri Surabaya Ditangkap Polisi, Diduga Lecehkan 3 Siswinya Saat Acara Kemah

Diduga melecehkan beberapa siswi saat acara perkemahan, seorang oknum guru Pramuka sebuah SD negeri di Kelurahan Simomulyo, Surabaya, ditangkap Polisi

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Istimewa/Freepik rorozoa
Ilustrasi kemah. Oknum guru Pramuka sebuah SD negeri di Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, ditangkap Polisi pada Sabtu (14/9/2024) siang. Diduga lecehkan beberapa siswi saat acara perkemahan di lingkungan sekolah. 

"Iya (pelecehan dilakukan pelaku) saat istirahat itu, dini hari. Setelah acara itu buyar (perkemahan Jumat Sabtu) jam 10 pagi (Sabtu) maka mengadulah ke kepala sekolah," bebernya. 

Mengenai jumlah korbannya, Rofik tak menampik terdapat lebih dari tiga orang anak atau bocah perempuan SD kelas enam yang mengaku menjadi korbannya. 

"Ini masih pendalaman PPA Polrestabes Surabaya. Siswi SD yang kelas 6," ungkapnya. 

Namun, menurut Rofik, pihaknya belum mengetahui informasi lanjutan mengenai kasus tersebut, termasuk soal detail jumlah korban terkini, semenjak kasus tersebut dilimpahkan ke Anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya

Termasuk soal modus operandi si terlapor melakukan aksi kekerasan seksual tersebut kepada para korbannya. 

Rofik menegaskan, informasi tersebut hanya bisa dijawab oleh pihak Anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, sebagai penyidik utama dalam pengusutan kasus ini. 

"Itu masih pendalaman dalam penyelidikan (modus pelecehannya). Sementara pelaku, guru Pramuka. Informasinya 3 orang korban tapi informasinya lebih dari itu," pungkasnya. 

Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan membenarkan, pihaknya sedang memeriksa Z yang diduga terlibat kasus dugaan kekerasan seksual terhadap beberapa bocah SD yang menjadi muridnya. 

Namun, pihaknya belum dapat menjelaskan banyak hal terkait dinamika kasus tersebut, mengingat penyelidikan masih bergulir. 

Terlepas dari proses penyelidikan tersebut. Rina menegaskan, pihaknya juga tetap memprioritaskan pendampingan terhadap para korban yang masih di bawah umur. 

"Benar. Baru tadi siang dilimpahkan ke kami. Pelaku masih kami periksa dan penyelidikan masih berlangsung," ujar Rina saat dihubungi SURYA.CO.ID.

Di lain sisi, momen penangkapan terhadap terlapor Z sempat diabadikan dalam rekaman video amatir. 

Tampak sosok Z yang berperawakan kurus, berjenggot dan berkumis warna hitam itu digelandang beberapa orang pria berseragam Polisi untuk digiring ke dalam mobil patroli.

Sosok Z tampak memakai kaus oblong model raglan perpaduan warna putih dan hijau tua pada bagian lengannya serta bercelana cokelat. 

Selama digelandang menyusuri halaman bangunan sekolah menuju ke mobil patroli tersebut, tampak kedua pergelangan tangan Z diborgol. 

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved