Berita Viral

Ingat Polemik 18 Paskibraka Nasional 2024 Buka Jilbab saat Dikukuhkan? Begini Nasib Kepala BPIP

Masih ingat polemik Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri yang lepas jilbab saat pengukuhan? Begini nasib Kepala BPIP Yudian Wahyudi.

kolase Tribunnnews
Kolase foto Kepala BPIP Yudian Wahyudi. Ingat Polemik 18 Paskibraka Nasional 2024 Buka Jilbab saat Dikukuhkan? Begini Nasib Kepala BPIP. 

“BPIP setahun saya memang gak pernah melarang dan tidak pernah memaksakan melepas itu.

Dalam surat edaran dimaksud secara tegas menyebutkan mematuhi dan melaksanakan pakta pakaian dan sikap tampang paskibraka pada pelaksanaan tugas paskibraka,” kata Yudian.

“Jadi BPIP menghormati dan menghargai keyakinan setiap umat manusia indonesia kepada tuhan yang maha esa. Di dalam peraturan termasuk di dalam gambar-gambar juga tidak ada larangan untuk melepaskan jilbab,” sambungnya.

Lebih lanjut, Yudian menegaskan bahwa semua aturan dan ketentuan tersebut telah melalui proses harmonisasi dengan instansi terkait, termasuk Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Ia juga menambahkan bahwa BPIP akan melakukan evaluasi internal untuk menindaklanjuti polemik tersebut.

“Jadi sekali lagi kami mohon maaf, agama saya Islam. Saya tegaskan betul saya sejak umur 12 tahun dikirim ke pesantren.

Saya sudah juara pidato pesantren saat usia 16 tahun. Saya lompat kelas dan saya juara. Saya juga sudah juara mengimami salat ketika saya usia 16 tahun,” tutur Yudian.

Yudian juga mengatakan, dirinya merupakan lulusan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), serta pernah menerjemahkan lebih dari 50 buku berbahasa Arab, Inggris dan Perancis.

“Kemudian saya terpilih menjadi salah satu peraih beasiswa untuk kuliah di Kanada program MA dan doktor.

Mungkin saya tegaskan sekali lagi, saya satu-satunya dosen PPKIN Yang bisa masuk fakultas hukum Harvard, the best law school on earth,” ungkap Yudian.

“Dan saya pernah menjadi Dekan Fakultas Syariah, Rektor IAIN Sunan Kalijaga. Bahkan saya pernah menjadi presiden asosiasi fakultas Islam se-Asia. Sangat jelas, dan saya pendiri pesantren, saya pendiri tarekat, sangat jelas di sini,” sambungnya.

Namun, penjelasan panjang Yudian mengenai latar belakang pendidikannya mendapat respons dari Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, yang meminta Yudian menjelaskan secara tegas ada atau tidaknya larangan penggunaan jilbab.

“Soal kemarin yang Paskibraka itu kaya apa, ya bapak tinggal jelaskan, bahwa itu tidak benar atau benar tapi khilaf, atau tidak benar tapi implementasinya salah, sudah cukup,” ujar Doli.

Yudian kemudian menegaskan bahwa tidak ada larangan penggunaan jilbab untuk anggota Paskibraka dan memastikan BPIP tidak pernah memaksakan anggota Paskibraka untuk melepas jilbab.

“Jadi begini, kalau soal Paskibraka itu tidak benar. Karena saya juga tidak pernah melakukan pemaksaan secara pribadi, itu sudah mekanisme yang panjang. Cuma ada barangkali pengamat yang melihat itu kemudian memviralkan,” kata Yudian sambil mengatakan, bersamaan dengan itu, dia juga memastikan BPIP akan melakukan evaluasi internal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved