Pembunuhan Vina Cirebon

Tak Menyerah Memori PK Ditolak, 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon Sudah Siapkan 'Amunisi' 39 Saksi

Meski memori Peninjauan Kembali (PK) ditolak jaksa, para terpidana Kasus Vina Cirebon tetap tak menyerah. Sudah Siapkan 'Amunisi' 39 Saksi.

Kompas.com
Para Terpidana Kasus Vina Cirebon. Tak Menyerah Memori PK Ditolak, 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon Sudah Siapkan 'Amunisi' 39 Saksi. 

Sementara lima terpidana lainnya hanya membuka satu kancing kemeja paling atas.

Saat baru turun dari mobil tahanan di Pengadilan Negeri Cirebon, Ucil langsung disambut peluk ibunya.

Sementara sata di ruang sidang, Ucil tampak meletakkan kedua tangannya di atas paha.

Rivaldy alias Ucil membuat sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon diskors karena buang air besar.
Rivaldy alias Ucil membuat sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon diskors karena buang air besar. (kolase tribun jabar)

Sementara para terpidana lainnya tampak duduk sambil menunduk atau melipat kedua tangan di atas paha.

Gaya mentereng dan Tengil Ucil itu berbanding terbalik saat berada di ruang sidang.

Dilansir dari live Nusantara Tv, Rabu, Ucil tampak hanya membuka satu kancing kemejanya paling atas sama seperti terpidana lain.

Selain itu, ia juga tak lagi menggulung lengan kemejanya.

Saat sidang diskors, Ucil dan terpidana lainnya tampak melihat ke arah belakang.

Terlihat keluarga Ucil sudah menunggu sambil melambaikan tangan ke arahnya.

Ucil pun melirik keluarganya yang histeris itu lalu tersenyum sambil mengangguk.

Melihat itu, Hadi Saputra langsung mencolek Ucil sambil tersenyum menggodanya.

Tak lama setelah itu, Ucil pun menghampiri keluarganya yang sudah menunggu.

Ucil langsung menghampiri ibunya dan langsung berpelukan.

Terlihat matanya berair saat melepas kerinduan dengan keluarganya itu.

Sang ibu bahkan terlihat mencium pipi sang anak.

Saat ditanya wartawan, Ucil mengaku persidangan PK yang dijalani kali ini sangat berbeda ketika sidang pada 2016 silam. 

"Sangat beda. Dulu mencekam. Mencekam," teriak Rivaldy alias Ucil. 

Rivaldi mengaku saat itu serba tertutup. "Suram. Seram," katanya. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved