Kisah Salmiati Wanita Maluku Dinikahi Pria Turki, Berawal dari FB dan Ngobrol Modal Google Translate

SURYA.CO.ID - Inilah kisah Salmiati, wanita asal Maluku Utara yang dinikahi pria Turki bernama Ahmed alias Mehmet.

Keduanya pertama kali berkenalan lewat media sosial Facebook (FB).

Dua tahun berpacaran, Mehmet akhirnya terbang ke Indonesia untuk menemui pujaan hatinya yang tinggal di Desa Walio, Kecamatan Tabona, Pulau Taliabu, Sabtu (31/8/2024).

Beberapa hari di Indonesia, Mehmet pun akhirnya mantap memutuskan untuk menikahi Salmiati hari ini, Senin (2/9/2024).

Momen pernikahan keduanya sempat beredar dalam video singkat di media sosial Instagram.

Proses pernikahan Mehmet dan Salmiati dihadiri keluarga dan warga setempat. 

Dengan suara terbata-bata, Mehmet mengucapkan ijab kabul dalam Bahasa Indonesia.

Mehmet memberikan mahar berupa seperangkat alat sholat.

"Aku terima nikah dan mas kawinnya yang tersebut," kata Mehmet.

Baca juga: Kisah Bule Turki Rela Terbang ke Maluku demi Menikahi Salmiati, Gadis Maluku yang Dikenal Lewat FB

"Sah, sah," teriak warga.

Setelah akad nikah, Salmiati tampak semringah.

Sebelumnya, Salmiati tampak ceria saat diberikan hadiah berupa jam tangan oleh Mehmet.

"Kita bikin romantis. Makasih hadiahnya," pungkas Salmiati.

Sosok Mehmet

Berdasarkan info dari akun kerabat Salmiati, Mehmet bekerja sebagai petani di Turki.

Sementara Salmiati adalah pegawai Puskesmas Tabona, Maluku Utara.

Salmiati dan Mehmet pertama kali berkenalan di Facebook.

Keduanya aktif berkirim pesan sejak tahun 2022 dan memutuskan untuk meresmikan hubungan mereka beberapa waktu ke belakang.

Akhirnya bertemu Salmiati, Mehmet sempat ditanya oleh kerabat terkait rasa cintanya pada Salmiati.

Diakui Mehmet, ia tidak mungkin mau datang ke Indonesia jika tidak mencintai Salmiati.

Hal tersebut sontak membuat keluarga Salmiati terkesan dengan sosok Mehmet.

Modal Google Translate

Di sisi lain, Mehmet mengaku tak lancar berbahasa Inggris, pun dengan Salmiati yang tidak mengerti bahasa Turki.

Alhasil tiap kali hendak mengobrol, Mehmet selalu menggunakan aplikasi penerjemah di ponselnya.

Hal tersebut juga dilakukan Mehmet saat berkomunikasi dengan keluarga Salmiati.

"Dia (Mehmet) tanyakan musik ini (dangdut) kapan akan ditutup pakai google translate yang ada di HP."

"Kemudian dijawab masih sangat lama karena ini adalah tradisi di sini makanya dia responnya seperti itu full senyum dan ajukan jempol."

"Adoh Ahmed, ko full senyum saja e kebanyak isyarat mungkin capek kali ya, tiap ngomong harus pake google translate dulu," kata kerabat Salmiati di akun Facebook Jee Mega.

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id