Nggak Nyangka Lihai Tirukan Gaya Prabowo ‘Biar Rakyat Yang Menilai’ Bocah SD Dijamu Makan Prabowo

Nasib baik benar-benar berpihak kepada mu nak.

Diumurmu yang masih berjalan tujuh tahun, sudah dijamu makan malam oleh Presiden RI periode 2024-2029 sekaligus Menteri Pertahanan di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jaksel.

Keberuntunganmu berawal dari teriakan isengmu mengutip pernyataan Pak Prabowo yang terlontar saat sesi debat capres lalu.

“Intinya rakyat yang menilai, rakyat yang menentukan. Kalau rakyat tak memilih Prabowo dan Gibran, tak usah sekalian,” kamu lantang menirukan.

Kamu menjadi bintang di antara orang-orang yang dekat dengan Pak Prabowo.

Kamu disambut, dipeluk, diusap, dicium, dan ditanyai oleh Pak Prabowo.

Usai santap malam, kamu berlatar belakang Pak Prabowo di ruang kerja yang berlatar foto Panglima Besar Sudirman dengan bendera merah-putih dan bendera empat bintang bersulam emas dengan logo AD di sudut atas.

Momen lucu terlihat karena kamu memberi salam hormat sambil berdiri di atas kursi.

Bersepatu pula.

Bak prajurit, badanmu tegap, matamu berbinar menatap lurus.

Tangan kananmu diangkat ke sisi kanan kening, memberi hormat khas militer.

Posisimu sejajar Pak Prabowo.

Tak kalah menarik, saat kamu memakai topi khas pejuang “tempo doeloe”. Warnanya cokelat.

Di depan Pak Prabowo dan handai taulan, kedua tangan mungilmu berulang kali coba mengenakan topi prajurit itu agar posisinya pas di kepala.

Namun tetap terlihat longgar.