Pilkada Serentak 2024

Sosok Bustami Hamzah Calon Gubernur Aceh yang Rumahnya Dilempari Granat, Ini Rekam Jejak Karirnya

Rumah bakal calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah dilempari granat oleh orang tak dikenal. Ini sosok sebenarnya sang cagub.

Editor: Musahadah
kolase istimewa
Rumah calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah dilempari granat oleh orang tak dikenal pada Senin (2/9/2024) dini hari. 

Fadillah mengatakan, petugas telah mengumpulkan beberapa barang bukti dan memeriksa saksi mulai dari keluarga hingga perangkat desa. 

Untuk diketahui, Bustami adalah bakal calon gubernur Aceh yang berpasangan dengan Muhammad Yusuf A. Wahab.

Pasangan ini diusung oleh Partai NasDem, PAN, Golkar, dan dua partai lokai di Aceh, yakni PAS dan PDA.

Selain pasangan Bustami – Tu Sop, Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh juga diikuti pasangan Muzakir Manaf – Fadhlullah atau Mualem – Dek Fadh.

Mualem adalah eks Panglima GAM yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Aceh, partai lokal terbesar di Aceh.

Sementara Fadhlullah adalah mantan komandan operasi GAM Wilayah Pidie yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.

Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Aceh, Gerindra, Demokrat, PKB, PPP, PKS, PDIP, dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).

Sosok Bustami Hamzah

Sebelum maju sebagai calon gubernur, Bustami Hamzah  menjabat sebagai Sekretaris Daerah atau Sekda Aceh yang dilantik pada Kamis (8/9/2022).

Bustami dilantik oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menggantikan Taqwallah di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh.

Bustami lahir di Nicah salah satu gampong (desa) di Kecamatan Peusangan, Bireuen pada 22 Juli 1967.

Bersama istrinya Mellani Subarni, Bustami dikaruniai dua orang anak yakni Muhammad Syafiq Al Yasir Bustami dan Muhammad Yafiq Al Fayyadh Bustami.

Sekda Aceh, Bustami merupakan putra dari pasangan M Hamzah dan Hendiah.

Masa kecil Bustami menghabiskan masa pendidikan di SD Delima (Pidie) tahun 1981, SMP tahun 1984 dan SMA tahun 1987 di Sigli.

Kemudian menyelesaikan Sarjana Ekonomi di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh tahun 1994 dan Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tahun 2002.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved