Smartfren Jamin Keamanan Data Pelanggan, Setelah Hadang Upaya Peretasan Top Up Pulsa Ilegal

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Peretasan server Snartfren yang berdampak terjadinya top up pula secara gelap oleh pihak tertentu, ditindaklanjuti dengan cepat oleh Smartfren. Peretasan itu telah dideteksi sejak dini oleh tim Network Operations Center (NOC), sehingga dapat dipantau dan diatasi dengan cepat.

Selanjutnya, perusahaan telah menempuh jalur hukum untuk merespons tindakan top up ilegal Smartfren itu. Smartfren sangat mengapresiasi tindakan cepat pihak Subdit Siber, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Metro Jaya, karena dalam waktu singkat berhasil menangkap pelakunya.

“Peretasan itu terjadi saat pengisian ulang pulsa ke nomor tertentu dan berhasil ditemukan, serta ditangani dengan cepat. Jadi kami imbau pelanggan Smartfren tidak perlu khawatir. Sebab  kami pastikan seluruh data pelanggan Smartfren aman,” ujar Merza Fachys, President Director Smartfren kepada SURYA, Jumat (30/8/2024)

Menurut Merza, selama ini tim NOC Smartfren selalu aktif selama 24 jam setiap hari. Langkah ini untuk memantau serta mengatasi masalah  jaringan. Ketika ditemukan masalah atau potensi masalah dalam jaringan, maka tim  langsung mengisolir dan menerapkan solusi terbaik dengan cepat, kurang dari satu jam.

Dikatakan, dari percobaan peretasan sebesar total Rp 350 juta, sebagian besar berhasil digagalkan  Smartfren. Sehingga jumlah total pulsa yang menjadi kerugian berhasil ditekan seminimal mungkin. 

”Smartfren, selalu memastikan operasionalnya telah mematuhi standar keamanan yang ketat. Selain tim NOC yang khusus menjaga keamanan jaringan, kami juga telah menerapkan standar ISO 27001:2023. Sudah jadi komitmen kami untuk selalu menjaga serta terus meningkatkan standar keamanan itu,” imbuhnya. ****