Pembunuhan Vina Cirebon
Sosok Hibnu Nugroho Pakar Hukum yang Ungkap 2 Orang Paling Bertanggungjawab di Kasus Vina Cirebon
Sosok Pakar Hukum Prof Hibnu Nugroho jadi sorotan usai mengungkap 2 orang paling bertanggungjawab di kasus Vina Cirebon.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Saya heran, pejabat saat itu seharusnya ini dirapatkan bersama, kemudian digelar," katanya.
Meski pun biasanya gelar perkara pembunuhan kerap dianggap kurang menarik. namun hal itu tetap harus digelar secara internal.
Oegroseno menduga perkara ini kemungkinan besar tidak pernah digelar di Polres Cirebon Kota.
"Polisi anggap peran aiptu sangat hebat di polres. Kemungkuinan aiptu ini, terkenal membongkar kasus.
Biasanya jarang dilihat dari sisi negatif," sindirnya.
Oegroseno tetap bersikukuh, pengungkapan kasus ini kuncinya harus berangkat dari Iptu Rudiana, dan Kasat Reskrim.
"Harusnya diundang, kenapa jadi kasus yang blunder. Karena keterangan palsu Aep dan Dede.
Ini diproses saja, keputusannya jadi novum untuk keluarkan 7 terpidana," tegasnya.
Susno Duadji Yakin Kasus Vina Cirebon Bukan Pembunuhan
Mantan Kabareskrim Susno Duadji sampai saat ini masih ngotot percaya kalau kasus Vina Cirebon bukan pembunuhan, melainkan kecelakaan.
Dalam kanal YouTube miliknya, Susno mengatakan bahwa dalam kasus Vina Cirebon ini dugaan peristiwa tersebut adalah kecelakaan lalu lintas semakin kuat.

Pasalnya, kata Susno, dugaan kasus Vina Cirebon merupakan pembunuhan semakin tipis walaupun pihak yang menyebut hal tersebut sudah inkrah.
"Artinya apapun yang diyakini oleh bani inkrah itu belum tentu benar, karena alat buktinya kurang kuat, begitupun dari unsur saksi," katanya seperti dikutip kanal Youtube Susno Duadji.
Tak hanya itu, banyaknya saksi yang mundur bahkan mencabut kesaksian soal kasus Vina Cirebon adalah peristiwa pembunuhan semakin habis dan ada juga saksi yang menghilang seperti si Aep.
"Aep dan melmel kemana itu yang menyebut pembunuhan dan kini seolah menghilang atau dihilangkan, jadi saksi dah makin habis," kata Susno Duadji.
Apalagi, kata Susno Duadji, jika diminta bukti scientific investigasion seperti yang diminta oleh Kapolri, itu tidak ada sampai sekarang.
"Artinya tidak ada yang dapat menunjukan bahwa bukti scientific yang mengarah ke peristiwa pembunuhan," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.