Berita Surabaya

Hari Ini 50 Anggota DPRD Surabaya Terpilih Dilantik, Partai Ini Kuasai Pimpinan Periode 2024-2029

Sabtu (24/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, 50 anggota DPRD Surabaya terpilih periode 2024-3029 dilantik. Empat partai akan menguasai DPRD Surabaya

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni yang diprediksi bakal menduduki jabatan pimpinan DPRD Surabaya periode 2024-2029. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sabtu (24/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, sebanyak 50 anggota DPRD Surabaya terpilih periode 2024-3029 dilantik. 

Mereka juga akan diambil sumpah jabatan untuk menjadi wakil rakyat Kota Surabaya yang duduk di parlemen tingkat kota.

Hampir separuh dari anggota dewan kali ini, adalah muka baru dan relatif berusia muda. Banyak di antara mereka berusia di bawah 30 tahun. Bahkan, ada yang masih berusia 21 tahun.

Dari seluruh anggota DPRD yang akan dilantik ini, tidak ada kejutan dari partai baru. 

Jumlah partai yang lolos ke Yos Sudarso, sebutan DPRD Surabaya, masih persis sesuai formasi periode sebelumnya. Yang berubah hanya komposisi pimpinan DPRD.

Empat partai akan menguasai DPRD Surabaya, sekaligus akan menjadi pimpinan dewan. 

Mereka adalah peraih suara partai terbanyak. Keempat partai ini adalah PDIP (11 kursi), Gerindra (8 kursi), PKB (5 kursi) dan Golkar (5 kursi).

Siapa politisi Surabaya yang akan ditugaskan partainya, menjadi pimpinan DPRD. 

Karena peraih suara partai terbanyak sekaligus peraih kursi terbanyak, PDIP tetap menjadi Ketua DPRD. 

Dua dekade terakhir PDIP tak tergoyahkan sebagai peraih kursi terbanyak.

Hanya kalah pada era kejayaan Demokrat. Partai berlambang mercy ini pernah jadi ketua DPRD. 

Persis di bawah PDIP saat ini adalah Gerindra. Baik Gerindra, PKB, dan Golkar sudah ada kandidat yang ditugasi duduk di pimpinan DPRD.

"Belum, belum diputuskan soal empat sosok pimpinan DPRD Surabaya. Nanti bersamaan pembentukan alat kelengkapan dewan baru bisa diketahui pasti," kata Adi Sutarwijono, politisi PDIP yang menjadi kandidat Ketua DPRD Surabaya.

Merangseknya Golkar menembus pimpinan DPRD Surabaya mengubah formasi lama. 

Periode 2019-2024, pimpinan DPRD adalah Ketua DPRD Adi Sutarwijono (PDIP), Laila Mufidah (PKB), A Hermas Thony (Gerindra) dan Reni Astuti (PKS).

Gerindra kemungkinan akan menugaskan Ajeng Wira Wati atau Bahtiyar Rifai. 

PKB juga ada dua kemungkinan. Kalau tidak Laila Mufidah ya Muh Faridz Afif. Afif adalah peraih suara terbanyak di PKB.

Sementara yang mencolok adalah raihan suara Golkar, yang menembus empat besar menggeser PKS di posisi pimpinan DPRD. 

Kursi Golkar sama dengan PKS, tapi suara partai lebih banyak Golkar. Sementara PDIP, PKB dan Gerindra tetap aman di pimpinan DPRD.

Berikut komposisi 50 kursi di DPRD Surabaya:

  • PDIP: 11 kursi (sebelumnya 15 kursi)
  • Gerindra: 8 kursi (sebelumnya 5 kursi)
  • PKB: 5 kursi (sebelumnya 5 kursi)
  • Golkar: 5 kursi (sebelumnya 5 kursi)
  • PKS: 5 kursi (sebelumnya 5 kursi)
  • PSI: 5 kursi (sebelumnya 4 kursi)
  • PAN: 3 kursi (sebelumya 3 kursi)
  • Demokrat: 3 kursi (sebelumnya 4 kursi)
  • PPP: 3 kursi (sebelumnya 1 kursi)
  • NasDem: 2 kursi (sebelumnya 3 kursi).

Golkar pun sudah menyebut kandidat pimpinan DPRD. Yakni Arif Fathoni, figur muda Ketua DPD Golkar Surabaya dan Ketua Komisi A. 

Mekanisme internal partainya telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh DPP Partai Golkar.

Terkait siapa yang akan ditugaskan menjadi pimpinan atau wakil ketua DPRD Kota Surabaya periode mendatang itu, merupakan kewenangan absolut Ketua Umum Partai Golkar.

“Sebagai kader saya siap dikaryakan di mana saja. Yang lebih penting amanah itu menjadi instrumen melayani masyarakat. Partai Golkar Kota Surabaya terus bisa memenangkan hati masyarakat dalam setiap kontestasi,” ucap Cak Toni, sapaan Arif Fathoni

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved