Berita Viral
Kisah Guru Honorer di Madura Pakai Gajinya Beli Motor Odong-odong untuk Antar Jemput Siswanya
Kisah seorang guru honorer di Madura yang rela pakai gajinya beli motor odong-odong untuk antar jemput siswanya, ramai jadi sorot.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id, BANGKALAN - Kisah seorang guru honorer di Madura yang rela pakai gajinya beli motor odong-odong untuk antar jemput siswanya, ramai jadi sorot.
Dia adalah Sulasmiyati, guru di SDN Pangeranan 1 Kota Bangkalan, Madura.
Keikhlasan Sulasmiyati mengantar jemput siswanya agar bisa mendapat pelajaran di sekolah, ternyata mendapat ganjaran yang setimpal.
Ia berhasil lolos jadi PPPK tahun 2023.
Adapun inisiatif Sulasmiyati ini dilakukan saat dirinya mulai mengajar di SDN Pangeranan 1 Kota Bangkalan, Madura tahun 2019.
Baca juga: Bu Guru SD di Bangkalan Antar Jemput Siswa Pakai Dorkas Bekas, Sempat Bingung saat Kendaraan Mogok
Kala itu, ia menggunakan sepeda motor untuk sarana antar jemput siswa.
Di tengah perjalanannya memberikan pelayanan tersebut, muncul dibenak Sulasmiyati untuk memiliki motor dorkas atau motor odong-odong.
Pasalnya, Sulasmiyati mendapatkan kesulitan hanya mampu menjemput muridnya maksimal 5 orang murid.
Ia membawa dua murid di jok depan, dan tiga murid lainnya dibonceng di jok belakang sepeda motor.
Terlebih Sulasmiyati memikirkan bahaya yang ditimbulkan jika terjadi kecelakaan dialaminya saat memboncengi 5 muridnya sekaligus tersebut.
Karena hal itu, ia mulai berangan untuk memiliki kendaraan yang lebih bisa menamping banyak murid untuk diantar jemput olehnya.
Saat itu, pemikiran Sulasmiyati tersebut masih menjadi angan-angan.
Pasalnya, saat itu Sulasmiyati pun hanya mengandalkan gajinya sebagai guru honorer.
Baca juga: SOSOK Septina Kepsek di Semarang yang Beli Mobil dan Setiri Sendiri untuk Antar Jemput Siswanya
Dari penghasilannya itu, Sulasmiyati sadar tidak akan mampu membeli motor dorkas tersebut.
Meski kondisinya yang pas-pasan, tidak lantas membuat Sulasmiyati patah arang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.