Berita Viral

Sosok Reza Rahadian Aktor Top yang Naik Mobil Pendemo dan Lantang Orasi saat Aksi Tolak RUU Pilkada

Sosok aktor top Reza Rahadian jadi sorotan dalam aksi demonstrasi di depan gedung DPR hari ini, Kamis (22/8/2024).

|
kolase Kompas TV dan instagram
Reza Rahadian Naik Mobil Pendemo dan Lantang Orasi saat Aksi Tolak RUU Pilkada (kiri). 

SURYA.co.id - Sosok aktor top Reza Rahadian jadi sorotan dalam aksi demonstrasi di depan gedung DPR hari ini, Kamis (22/8/2024).

Pemeran Habibie itu tampak naik ke mobil pendemo dan lantang berorasi.

Sebagai aktor dan juga warga Indonesia, Reza merasa sudah tak bisa diam saja melihat pemerintah menghalalkan segala cara untuk berkuasa.

Ia turun ke jalan bahkan ikut orasi sebagai bentuk rasa lelahnya atas apa yang sudah terjadi di dunia politik Indonesia.

"Hari ini saya sudah tidak bisa lagi diam, saya sudah tidak bisa tidur tenang di rumah," tegas Reza Rahadian dikutip dari Kompastv, Kamis (22/8/2024).

Baca juga: Asal Usul Video Peringatan Darurat yang Viral Terkait Putusan MK Soal Pilkada 2024, Rilis Tahun 1991

"Saya hadir hari ini sebagai rakyat biasa bersama teman-teman semua. Sebagai orang yang gelisah melihat demokrasi kita hari ini," jelasnya.

Reza menyinggung soal politik dinasti dengan menyebut bahwa negara ini bukanlah milik satu keluarga.

"Ini bukan negara milik keluarga tertentu. Hari ini kita sudah mendapati keputusan yang bagus dari MK untuk menjaga demokrasi," jelas Reza.

"Tapi masih saja berusaha untuk dijegal. Miris melihat ini," terusnya.

Tak mau bawa predikat sebagai aktor, Reza merasa sebagai waga sipil ingin meluapkan kegelisahannya.

"Saya hanya mewakilkan orang-orang yang gelisah, karena ini bukan negara milik keluarga tertentu," ujarnya.

"Jaga diri teman-teman semua, kita perlihatkan kepada masyarakat dengan cara-cara tertib dan terhormat," kata Reza Rahadian.

Baca juga: Harta Kekayaan Achmad Baidowi yang Bantah Raker Revisi UU Pilkada Anulir Putusan MK, Total Rp 12 M

Lantas, seperti apa sosok Reza Rahadian sebenarnya?

Melansir dari Wikipedia, Reza Rahadian Matulessy lahir 5 Maret 1987.

Ia adalah aktor, model, penyanyi, dan sutradara Indonesia keturunan Persia dan Ambon.

Ia merupakan Ketua Festival Film Indonesia periode tahun 2021 sampai dengan 2023.

Ia merupakan anak sulung dari dua bersaudara, dari laki-laki Persia bernama Abdul Rahim, dan perempuan keturunan Ambon, Pratiwi Widantini Matulessy.

Ia memiliki satu orang adik laki-laki tiri bernama David Jonathan Timothee Matulessy, dari pernikahan kedua Pratiwi.

Nama Rahadian merupakan gabungan dari nama orang tuanya, yang berarti "anak buah hati dari Rahim dan Pratiwi", sedangkan Matulessy adalah nama keluarga dari sang ibu.

Kedua orang tuanya telah berpisah sejak ia masih berusia enam bulan. Kendati tumbuh sejak kecil bersama ibunya yang menjadi orang tua tunggal, ia tak pernah merasa kehilangan figur seorang ayah.

Sejak kecil, ia tumbuh di tengah keluarga yang menganut agama berbeda dengannya.

Sang ibu yang menganut agama Kristen selalu mengajarkan kepadanya, agar tetap bersikap toleransi antar umat beragama, sekalipun ia telah berpindah ke agama Islam.

Reza mengawali kariernya sebagai figuran dalam serial Bidadari dari tahun 2003 hingga 2004.

Pada tahun 2004, Reza berhasil meraih juara dengan kategori Favorite Top Guest dalam suatu ajang yang diadakan oleh majalah Aneka Yess!.

Pada tahun 2009, ia bermain di film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dengan judul Perempuan Berkalung Sorban.

Meskipun awalnya ia mengikuti audisi untuk karakter minor, sang sutradar memilihnya untuk memerankan peran utama yang lebih besar, yakni sebagai Samsuddin, yang berwatak kasar dan suami yang berpoligami.

Baca juga: Rekam Jejak Sufmi Dasco yang Teken Undangan Rapat Baleg DPR Anulir Putusan MK, Kini Klaim Aspiratif

Melalui film tersebut, ia berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Selanjutnya, ia berakting dalam film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta dan Alangkah Lucunya (Negeri Ini) yang berhasil membuatnya meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2010.

Ketika bermain dalam film Brokenhearts pada tahun 2012, ia mendapatkan peran sebagai seseorang yang menderita anoreksia nervosa, dan harus kehilangan berat badan sebanyak sepuluh kilogram demi mempersiapkan peran itu.

Kemudian, ia berakting dalam film Perahu Kertas dan juga sekuelnya, Perahu Kertas 2, yang diadaptasi dari novel karya Dewi Lestari dengan judul sama. Ia berperan sebagai seorang pengusaha bernama Remi.[6]

Pada akhir tahun 2012, ia mendapatkan peran sebagai mantan Presiden Indonesia, yakni B. J. Habibie dalam sebuah film biopik yang disutradarai oleh Faozan Rizal dengan judul Habibie & Ainun, yang menceritakan kisah hidup dan romansa antara sang mantan presiden dan istrinya, Hasri Ainun Besari yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari.

Dalam sebuah artikel, Niken dari The Jakarta Post kembali menyatakan bahwa ia telah memberikan representasi "sempurna" dari mantan presiden tersebut, baik dalam hal sosok maupun tingkah lakunya.

Reza Rahadian menceritakan proses syuting Layangan Putus
Reza Rahadian menceritakan proses syuting Layangan Putus (YOUTUBE BW)

Film ini membuahkan penghargaan dalam kategori Pemeran Utama Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia 2013 yang dianugerahkan kepada Reza.

Pada tahun 2016, ia bermain dalam film My Stupid Boss yang meraih sukses secara artistik dan juga komersial. Film tersebut memberinya gelar sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik untuk ketiga kalinya bagi Reza pada ajang Festival Film Indonesia 2016.

Pada bulan Agustus di tahun yang sama, ia mementaskan sebuah karya teater dengan judul Bunga Penutup Abad, yang merupakan adaptasi dari naskah novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa yang merupakan karya dari sastrawan Pramoedya Ananta Toer.

Sekadar info, DPR memutuskan menunda rapat paripurna pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lantaran tidak memenuhi kuorum pada hari ini, Kamis (22/8/2024). 

Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad selaku pimpinan sidang paripurna. Mulanya, ia menjelaskan bahwa rapat paripurna hanya dihadiri 89 orang anggota DPR RI.

"(Sidang paripurna) 89 hadir, izin 87 orang," kata Dasco saat memimpin sidang paripurna.

Politikus Gerindra itu menyatakan sidang paripurna ditunda karena jumlah anggota DPR RI yang hadir tidak memenuhi quorum. 

Pihaknya akan menjadwalkan kembali sidang paripurna setelah rapat badan musyawarah (Bamus) pimpinan DPR RI,

"Oleh karena itu, kita akan menjadwalkan kembali rapat bamus untuk rapat paripurna karena quorum tidak terpenuhi," ucap Dasco sembari mengetok palu sidang.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved