Berita Bangkalan

UTM Bangkalan Gembleng Dosen FH, Berharap Tercipta Pendekar Hukum Dengan Skill Memadai

Melengkapi kegiatan-kegiatan sebelumnya, seperti Standarisasi Praktik Kemahiran Hukum melalui pengadaan alat laboratorium, Kemitraan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/Ahmad Faisol (ahmad faisol)
PJ Bupati Bangkalan, Arief M Edie (kiri) menjadi pemateri dalam FGD ‘Assesment Peningkatan Kompetensi Dosen’ yang digelar Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum UTM di Hotel Royal Regantris Cendana Surabaya, 19-20 Agustus 2024. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Selama dua hari, Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum (IH-FH) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memberikan pembekalan kepada para dosen sebagai upaya skill up kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha industri dan instansi pemerintah.

Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM) itu dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Royal Regantris Cendana Surabaya, 19-20 Agustus 2024. 

Melengkapi kegiatan-kegiatan sebelumnya, seperti Standarisasi Praktik Kemahiran Hukum melalui pengadaan alat laboratorium, Pengembangan Kemitraan.

“FGD pengembangan pembelajaran Ilmu Hukum yang diisi dari lembaga negara MA dan MK, kemudian mengirim mahasiswa MBKM sejumlah 90 orang ke berbagai instansi di Jawa Timur khususnya di Madura,” ungkap Penanggung Jawab kegiatan PKKM, Helmy Boemiya kepada SURYA, Rabu (21/8/2024).

Ia menjelaskan, FGD kedua bertajuk ‘Assesment Peningkatan Kompetensi Dosen’ itu sengaja difokuskan pada peningkatan kompetensi dosen dan akan dilanjutkan pelatihan sertifikasi kompetensi serta pengembangan kemitraan dan praktisi skala nasional.

“Melalui hibah PKKM ini diharapkan FH mampu menjelma sebagai fakultas terbaik di UTM, tugas berat kami adalah mencetak pendekar hukum yang berkharakter dan memiliki skill serta pengetahuan yang memadai,” pungkasnya.

Dekan Fakultas Hukum, Erna Rusliana mengatakan, kurikulum telah memberikan kekhususan prodi ilmu hukum FH UTM dengan target capaian lulusan yang memiliki arah dengan profil lulusan.

Profil itu meliputi perancang peraturan perundang-undangan, analis hukum, praktisi di bidang hukum dan praktisi legal di perusahaan serta mampu menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada di tingkat desa.

“Kami menekankan bahwa hibah PKKM merupakan sarana FH UTM untuk meningkatkan kualitas SDM, salah satunya melalui FGD assessment peningkatan kompetensi dari dunia usaha dan instansi pemerintah. Semoga dengan hibah PKKM ini, FH UTM dalam proses akreditasi ke depan dapat meraih Akreditasi Unggul,” terang Erna.

Pemateri FGD, Human Resource and General Affair Perusahaan Sekar Laut, Aris Armuninggar menyampaikan, mahasiswa yang bergabung dalam perusahaan setidaknya harus mampu menciptakan blue ocean atau ruang pasar dalam mengimplementasikan skill yang diperoleh dari kampus.

“Juga menjadi acuan bahwa mahasiswa harus punya attitude, skill dan knowledge. Sementara dosen sebagai pengajar dalam pemikirannya harus mencetak mahasiswa keluar dari zona nyaman ke zona tidak nyaman, yaitu zona praktik yang sesungguhnya dalam dunia usaha,” kata Aris.  

Selain itu, lanjutnya, mahasiswa IH-FH harus bisa menguasai hukum kontrak, ketenagakerjaan, perusahaan, dan pidana. Termasuk yang tidak kalah penting, mahasiswa didorong untuk menjadi seorang entrepreneur. 

Di situ banyak Ilmu Hukum yang dapat diimplementasikan, seperti ilmu hukum pembentukan kontrak, ketenagakerjaan, perijinan dan pidana,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, FH UTM juga menghadirkan PJ Bupati Bangkalan, Arief M Edie selaku pemateri FGD.  Arief menyampaikan, kompetensi yang perlu dimiliki mahasiswa dalam dunia pemerintahan adalah pembentukan produk hukum daerah, dokumentasi dan pengkajian hukum serta bantuan hukum.

“Untuk menunjang kompetensi itu, Pemkab Bangkalan berharap UTM menjadikan semua OPD di lingkungan Pemkab Bangkalan sebagai laboratorium,” singkatnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved