Dongkrak Penyaluran KPR 2024, BCA Expo Kembali Digelar di Surabaya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA kembali menggelar BCA Expo di Surabaya, mulai Jumat (16/8/2024) hingga Minggu (18/8/2024). 

Kegiatan yang digelar setahun dua kali ini ditargetkan untuk mendongkrak penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Senior Vice President Consumer Loan BCA, Handy Weriko, mengakui KPR pada semester I 2024 mengalami pertumbuhan meskipun tidak signifikan. 

Hal ini ditandai dengan capaian penyaluran KPR BCA secara nasional mencapai dua digit.

“Hingga akhir Juli 2024 kinerja KPR sesuai target mencapai 50-60 persen dari target tahun ini. KPR dibanding tahun lalu sih lebih naik. Sampai dengan Agustus, nasional mencapai dua digit,” kata Handy saat ditemui di Surabaya, Selasa (13/8/2024).

Pihaknya optimistis hingga akhir tahun 2024 penyaluran KPR BCA di luar Jabodetabek bisa tumbuh 12 persen.

Ia menyebut, pasar KPR masih sangat potensial meski untuk proyek baru oleh developer tidak gencar seperti tahun kemarin. 

Namun dengan adanya program insentif PPN-DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) cukup mendongkrak penjualan properti.

“Kami berupaya menjaga pricing, proses KPR untuk memuaskan nasabah, bersyukur kepercayaan masih meningkat. Angka NPL kami kisaran 1 persen - 1,5 persen jauh di bawah industri,” jelas Handy.

Sebelumnya BCA lebih banyak membiayai KPR segmen menengah atas. Tahun ini terdapat pergeseran dengan mengakomodir segmen menengah.

“Kami juga mengakomodir segmen menengah dengan platform RP 500 juta sampai Rp 600 jutaan,” ungkap Handy.

Dia juga menyebut, pihaknya terus memperluas jangkauan kerjasama dengan market KPR, developer maupun broker properti.

Sementara terkait perhelatan BCA Expo yang akan digelar pada 16 hingga 18 Agustus 2024 di Ciputra World Mall Surabaya, dipastikan diikuti 50 proyek properti dari developer terpercaya di Jatim.

Vice President Consumer Loan BCA Surabaya Meliani Tjondro, menambahkan, kegiatan BCA Expo ini menjadi moment spesial selain ada suku bunga, pembelian dan penawaran khusus, juga edukasi produk sesuai kebutuhan konsumen.

“Kami memberikan edukasi, ketika kredit tidak hanya bisnis tetapi melayani customer dan menginformasikan kepada customer apa yang menarik. Tujuannya mencocokan kebutuhan. Jadi layanan yang diberikan kepada management jadi pelayanan yang clear and clean,” pungkas Meliani.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS